Benny mengingatkan agar aparat termasuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk fokus menertibkan pelanggar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dengan cara-cara humanistis.
Hal tersebut disampaikannya untuk merespons peristiwa sejumlah anggota Paspampres mendatangi Mapolres Jakbar sebagai imbas dari permasalahan di pos penyekatan PPKM darurat di Jalan Daan Mogot, Rabu (7/7/2021).
"Mungkin ndak perlu kita benturkan. Saya ingin mengatakan begini, anggota Polri atau gugus tugas tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam mencegah dan menindak para pelanggar PPKM sementara," kata Benny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).
Politisi Partai Demokrat itu berharap, persoalan antara Paspampres dan Polres Jakarta Barat dapat segera terselesaikan dengan baik dan bijak.
"Kesalahpahaman antara aparat di lapangan hendaknya diselesaikan secara bijak," harap Benny.
Ia mengingatkan, saat ini yang paling penting adalah bagaimana semua pihak mengandalkan seluruh cara untuk mewujudkan berhasilnya PPKM darurat dalam menekan lonjakan kasus Covid-19.
Namun, cara-cara itu juga harus melalui pendekatan humanistis kepada masyarakat.
Benny juga menaruh harapan pada Polri agar mampu menegakkan aturan PPKM.
"Sebab, keberhasilan PPKM ada di tangan Kapolri dan jajarannya sampai tingkat desa dan kelurahan," ujarnya.
Untuk itu, dia berharap kejadian serupa antara Paspampres dan polisi tidak terjadi kembali.
Lebih lanjut, Benny juga mengimbau masyarakat untuk mendukung kerja keras Polri di lapangan dalam pengetatan PPKM darurat.
"Kita imbau masyarakat untuk dukung kerja keras Polri di lapangan untuk mencegah penularan Covid-19 secara masif," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang merekam puluhan anggota Paspampres mendatangi Mapolres Jakarta Barat.
Dalam keterangan video, tertulis bahwa kedatangan puluhan anggota Paspampres dipicu permasalahan di pos penyekatan PPKM darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu (7/7/2021).
Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyatakan bahwa permasalahan ini telah selesai.
"Memang ada kesalahpahaman dengan anggota yang melakukan penyekatan. Tapi sekarang sudah selesai, situasi sudah kondusif," kata Ady saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).
Sementara itu, Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan perihal puluhan anggota Paspampres mendatangi Mapolres Jakarta Barat.
Menurut Agus, anggotanya ingin meyakinkan apakah oknum yang berkata kurang pantas telah diberi peringatan oleh atasannya.
"Anggota saya yang datang ke polres ingin meyakinkan apakah oknum yang bicara di video 'Kalau kamu Paspampres memang kenapa?' Sudah diberi peringatan oleh atasannya, karena ini menyinggung institusi negara," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/09/14015761/paspampres-cekcok-dengan-polisi-anggota-dpr-polri-harus-kedepankan-humanisme