Dikutip dari Kepustakaan Presiden di situs Perpustakaan Nasional (Perpusnas), sebelum menjabat sebagai Menteri Penerangan, Harmoko sempat bekerja sebagai wartawan.
Setelah lulus SMA pada awal tahun 1960-an, Harmoko bekerja sebagai wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka.
Pada tahun 1964, ia juga pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata dan kemudian Harian API tahun 1965.
Pada saat yang sama, pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur itu juga menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko.
Pada tahun berikutnya, 1966 sampai 1968, ia menjadi pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita.
Pada tahun 1970, bersama beberapa orang temannya ia menerbitkan harian Pos Kota.
Harmoko terpilih menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kemudian menjabat Menteri Penerangan pada pemerintahan Soeharto di masa Kabinet Pembangunan IV pada tahun 1983.
Jabatannya sebagai Menteri Penerangan berlanjut hingga di Kabinet Pembangunan VI yang berakhir pada tahun 1997.
Sebagai menteri Penerangan, Harmoko pernah mendirikan gerakan Kelompencapir (kelompok pendengar, pembaca, dan pemirsa) yang dimaksudkan sebagai media untuk menyampaikan informasi dari pemerintah.
Selain itu, Harmoko pernah menjabat Ketua Umum Golkar pada periode 1993-1998. Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua MPR pada 1997 sampai 1999.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/05/06225951/profil-harmoko-dari-wartawan-penggagas-pos-kota-hingga-menteri-penerangan