Ia mengatakan, beberapa hotel memang mengikuti program repatriasi dari pemerintah yaitu dengan menjadikan hotel sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.
Namun, pemerintah belum membayar layanan hotel tersebut selama 5 bulan terakhir.
"Kita sangat butuh bantuan dari pemerintah karena kita masih setengah mati sudah hampir mau mati, jangan sampai menunggu kita mati, kalau kita mati enggak bisa lagi dibantu," kata Emil melalui diskusi secara virtual di kanal YouTube Polemik Trijaya, Sabtu (3/7/2021).
Emil juga mengatakan, sejak Desember 2020, sebanyak 37.834 restoran di Pulau Jawa-Bali dengan 800.000 orang karyawan sudah berhenti beroperasi.
Oleh karenanya, bantuan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menghidupkan usaha restoran.
"Yang lainnya juga pusat perbelanjaan kayak Pasar Glodok, Pasar Tanah Abang, Mayestik, Senen, itu banyak orang hidupnya harian, ini mau diapain orang ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Emil mengakui, pemerintah memang pernah memberikan insentif dengan meringankan pajak dan dana hibah, namun pendapatan hotel dan restoran masih berkurang.
Ia berharap pemerintah memberikan bantuan seperti bantuan sewa dan subisidi gaji.
"Kita ada data BPJS untuk mendata agar dapat memberikan gaji karyawan, mereka butuh uang," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/03/12502341/pengusaha-hotel-dan-restoran-harapkan-bantuan-dari-pemerintah-kami-hampir