Salin Artikel

Tembus 25.000 Kasus Baru, Lonjakan Covid-19 Terus Catat Rekor hingga Angka Kematian Capai 400 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia lagi-lagi mengalami peningkatan, bahkan mencatatkan rekor tertingginya selama pandemi.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Jumat (3/7/2021) pukul 12.00 WIB, tercatat 25.830 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Padahal, satu hari sebelumnya, Indonesia juga mencatatkan rekor kasus baru sebanyak 24.836 orang pada Kamis (1/7/2021).

Angka kasus baru pada Jumat yang menembus angka 25.000 kasus baru merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak awal pandemi mewabah di Indonesia.

Dengan penambahan kasus baru tersebut, hingga Jumat telah tercatat sebanyak 2.228.938 kasus Covid-19 di Indonesia.

Adapun informasi tersebut dapat diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

Berdasarkan data yang sama, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 pada Jumat, tersebar di 34 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Kelima provinsi itu, yakni DKI Jakarta (9.399 kasus baru), Jawa Barat (4.920 kasus baru), Jawa Tengah (2.538 kasus baru), Jawa Timur (1.388 kasus baru), dan DIY (922 kasus baru)

Data juga mencatat bahwa penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga kini terjadi di 510 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Pasien sembuh dan meninggal

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat, tercatat ada penambahan 11.578 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga Jumat mencapai 1.901.865 orang.

Kendati demikian, data yang sama juga menunjukkan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 yang terus bertambah.

Pada periode 1 Juli hingga 2 Juli 2021 tercatat penambahan 539 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Sehingga, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 hingga kini menjadi 59.534 orang.

Adapun sebanyak 539 pasien Covid-19 yang meninggal tersebut tersebar di 27 provinsi.

Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus meninggal dunia tertinggi.

Kelima provinsi tersebut di antaranya Jawa Tengah (220 kasus), Jawa Timur (82 kasus), Jawa Barat (37 kasus), DKI Jakarta (30 kasus), dan Kalimantan Barat (25 kasus baru).

Angak tersebut merupakan penambahan kasus kematian tertinggi sejak awal pandemi mewabah yang diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020.

Sebelumnya, jumlah penambahan kasus kematian tertingi terjadi pada Kamis (1/7/2021) yaitu sebanyak 504 pasien.

Dengan data tersebut, saat ini tercatat ada 267.539 kasus aktif Covid-19. Jumlah ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia.

Angka itu setara 12 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19. Jumlah kasus aktif ini bertambah 13.713 dari hari sebelumnya.

Adapun pada Kamis (1/7/2021), jumlah pasien aktif berjumlah 253.826 kasus.

Kasus aktif merupakan pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Pemeriksaan spesimen

Selain itu, pemerintah sejak Kamis hingga Jumat telah memeriksa sebanyak 153.608 spesimen Covid-19.

Jumlah itu didapatkan dari pemeriksaan 93.168 spesimen melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 471 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM), dan 59.969 spesimen melalui tes rapid antigen.

Perlu diketahui, satu orang dapat diambil spesimennya lebih dari satu kali.

Pada periode yang sama, ada 102.765 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Jumlah tersebut terdiri dari 52.281 orang yang diperiksa menggunakan real time swab test PCR dan 447 menggunakan TCM. Kemudian, ada 50.037 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.

Hasilnya, sebanyak 25.830 orang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu didapatkan dari 22.791 hasil swab PCR, 297 dari TCM, dan 2.742 dari antigen.

Dari data tersebut, kemudian tercatat positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 25,14 persen.

Namun, jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka positivity rate mencapai 43,79 persen.

Dengan penambahan tersebut, total pemeriksaan spesimen Covid-19 hingga kini mencapai 20.211.876 spesimen dari 13.527.509 orang.

Proses vaksinasi

Pemerintah hingga Jumat (2/7/2021) mencatat jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 13.770.107 orang.

Mereka yang divaksin hingga kini terdiri dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama baru 30.891.821 orang.

Pemerintah, hingga tahap kedua menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Cakupan vaksinasi tahap kedua baru mencapai 76,56 persen untuk dosis pertama dan 34,13 persen dosis kedua.

Sementara itu, vaksinasi tahap pertama yang menargetkan tenaga kesehatan cakupannya sudah mencapai 105,98 persen untuk dosis pertama dan 96,51 persen untuk dosis kedua.

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan, yakni 1.468.764 orang.

Sebanyak 1.556.582 tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.417.464 orang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik ditargetkan mencapai 17.327.167 orang.

Data pemerintah menunjukkan, 24.369.154 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 9.483.970 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Sementara itu, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, 4.804.924 orang lansia telah divaksinasi dosis pertama dan 2.803.649 lansia disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Pemerintah juga mendata ada 2.081.038 tenaga pendidik yang sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.399.540 orang sudah divaksinasi dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang 14 hari.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Angka kematian capai 400 persen

Sementara itu, melihat data kasus Covid-19 yang terus bertambah, Satgas Penanganan Covid-19 menilai rata-rata kematian pasien terpapar virus corona sangat tinggi.

Bahkan, yang terjadi pada puncak pandemi kedua di Indonesia ini, rata-rata angka kematiannya mencapai lebih dari 400 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

“Angka kematian yang terus meningkat ini tentunya tidak dapat ditoleransi, karena 1 kematian saja terbilang nyawa,” kata Wiku melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Terdapat lima provinsi yang mencatatkan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi yang seluruhnya berada di Pulau Jawa. Pertama, Jawa Barat naik 463 persen.

Kemudian, DKI Jakarta naik 236 persen, DI Yogyakarta naik 148 persen, Jawa Timur naik 145 persen, dan Jawa Tengah naik 75 persen.

Terjadi pada lansia

Selain itu, Wiku menyebut bahwa dari lima provinsi tersebut, presentase kematian paling tinggi terjadi pada kelompok usia lanjut usia (lansia).

Hal tersebut disebabkan karena tingginya komorbid atau penyakit bawaan pada lansia, serta imunitas yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.

"Sekitar 5-19 persen lansia yang terkena Covid, meninggal dunia," ucap Wiku.

Di sisi lain, anak juga menjadi kelompok rentan apabila luput dari pengawasan.

Dari lima provinsi di Pulau Jawa, kematian pada kelompok anak didominasi oleh balita, yaitu sekitar 30-50 persen dari total kematian anak.

Oleh karenanya, Wiku meminta seluruh pemerintah provinsi melihat lebih detail angka kematian akibat Covid-19, dengan terus memantau data kematian secara berkala.

"Khusus pada lima provinsi ini, kenaikan kematian yang tinggi ini harus segera dimitigasi dengan tindakan-tindakan konkret,” kata Wiku

Cara pengendalian

Wiku mengatakan, fokus utama dalam menekan angka kematian adalah memastikan penanganan pasien Covid-19 sebaik mungkin.

Menurutnya, hal itu dapat diutamakan pada pasien bergejala sedang hingga berat.

Namun, melihat fakta bahwa saat ini kelima provinsi di Pulau Jawa mencatatkan angka keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di atas 70 persen, bahkan DKI mencapai lebih dari 90 persen, keadaan ini akan mempersulit penanganan pasien gejala berat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/03/07450451/tembus-25000-kasus-baru-lonjakan-covid-19-terus-catat-rekor-hingga-angka

Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke