Menurut dia, vaksinasi di Indonesia masih sangat sedikit dari jumlah yang ditargetkan, sedangkan negara lain terus melakukan vaksinasi besar-besaran.
"Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa kondisinya sangat berbeda yang mana negara lain itu sudah melakukan vaksinasi besar-besaran sementara kita sangat sedikit dari jumlah yang kita targetkan 181,5 juta orang divaksinasi," kata Alifudin dalam diskusi virtual "Fraksi PKS DPR: Covid Indonesia Memburuk, Negara Lain Membaik, PPKM Darurat Solusi?", Jumat (2/7/2021).
Ia menggambarkan situasi di luar negeri seperti Eropa yang sudah melaksanakan berbagai kegiatan publik, salah satunya Piala Eropa 2020.
Alifudin beranggapan, pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terwujud karena vaksinasi yang masif dilakukan oleh otoritas negara luar.
"Mengapa bisa ada sepak bola, mereka tidak memakai masker. Karena situasinya memang sudah merasa sama-sama kuat, sudah herd immunity. Imunitas mereka sudah kuat, sementara kita belum," ucap dia.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak di Indonesia untuk mengikuti segala informasi yang diberikan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19.
Adapun salah satu informasi tersebut terkait program vaksinasi Covid-19 yang seharusnya diikuti oleh masyarakat.
Selain itu, masyarakat diminta mengikuti informasi dari pemerintah untuk menghindari informasi hoaks yang bertebaran di masa pandemi.
"Karena penjelasan-penjelasan resmi ini sangat penting ya untuk menghindarkan hoaks-hoaks atau informasi yang menyesatkan, sehingga akhirnya masyarakat banyak yang tidak mau divaksin," tutur dia.
Alifudin menyampaikan, kader PKS lainnya juga masih banyak yang belum mengikuti program vaksinasi.
Diakuinya, hal tersebut menjadi tugas pengurus DPP PKS agar para kader mengikuti vaksinasi.
"Banyak anggota PKS atau simpatisan PKS yang belum, ini tugas kamilah ya," kata dia.
Pemerintah hingga Kamis (1/7/2021) mencatat jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 13.624.157 orang.
Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia.
Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.
Informasi tersebut disampaikan Satgas melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com Kamis sore.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama baru 30.184.392 orang.
Hingga tahap kedua ini pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Cakupan vaksinasi tahap kedua baru mencapai 74,81 persen untuk dosis pertama dan 33,77 persen dosis kedua.
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/02/16243451/pandemi-di-indonesia-memburuk-anggota-dpr-negara-lain-vaksin-besar-besaran