Salin Artikel

BEM UGM Sindir Jokowi dengan Sebutan Presiden Orde (Paling) Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum BEM Universitas Indonesia (UI) menyindir Jokowi: The King of Lip Service, BEM Universitas Gadjah Mada atau UGM sudah lebih dulu menyindir Jokowi sebagai presiden orde (paling) baru.

Sindiran itu dilayangkan BEM UGM melalui Instagram resminya @bemkm_ugm saat Jokowi berulang tahun yang ke-60 pada 21 Juni 2021.

BEM UGM juga memberikan doa panjang periodenya serta sehat selalu (anak dan mantunya).

Dalam unggahan yang sama, BEM UGM juga melayangkan surat untuk Jokowi. Surat itu terlihat penuh dengan ucapan selamat dalam bentuk satire.

Berikut isi pesannya:

Dari: Rakyat
Untuk: Pak Presiden

  1. Semoga masih ingat dengan janji Kampanye 2019 lalu :) (Penyelesaian kasus HAM berat masa lalu).
  2. Semoga semakin dewasa dalam menanggapi kritik dan masukan dari rakyat! (UU ITE dan RKUHP dikondisikan nggih Pak).
  3. Semoga produk hukumnya berpihak (kembali) kepada rakyat! (UU Cipta Kerja dan UU Pelemahan Demokrasi Lainya mohon segera dicabut pak).
  4. Semoga ekonomi Indonesia segera pulih! (Sembako jangan dipajekin pak, susahh makannya nanti hehe),
  5. Dan terakhir, semoga Indonesia semakin berjaya! (Negaranya yaa pak yang berjaya, jangan kroni-kroninya)

Sebelum menutup surat, BEM UGM menyampaikan agar Jokowi bisa merestorasi demokrasi Indonesia.


Kembali sindir Jokowi

Tidak hanya BEM UGM, Aliansi Mahasiswa UGM juga mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo sebagai "Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan".

Pernyataan ini senada dengan kritik yang disampaikan BEM UI sebelumnya.

Ucapan itu disampaikan melalui poster yang diunggah di akun media sosial Twitter Aliansi Mahasiswa UGM @UGMBergerak pada Minggu (27/6/ 2021).

Tampak pula di poster dua judul berita tentang pernyataan Joko Widodo tentang masyarakat yang perlu memberikan kritik dan masukan kepada pemerintah.

Ketua BEM Keluarga Mahasiswa (KM) UGM Muhammad Farhan mengatakan, unggahan di akun Twitter Aliansi Mahasiswa UGM merupakan keresahan mahasiswa.

"Secara tegas kami akan sampaikan bahwa apa yang dikeluarkan oleh akun Twitter Aliansi Mahasiswa UGM merupakan fakta-fakta yang jelas dan mewakili keresahan mahasiswa," kata Muhammad Farhan, Senin (28/06/2021).

Farhan menyampaikan sikap BEM KM UGM termasuk dalam yang disuarakan Aliansi Mahasiswa UGM. Anggota BEM KM UGM merupakan bagian dari Aliansi Mahasiswa UGM.

Jokowi, kata Farhan, seharusnya tidak perlu mengumbar janji jika tidak bisa menepati.

Selain itu, karena tidak bisa menepati sebaiknya merevisi apa yang telah disampaikan ke masyarakat.

"Jika memang tidak bisa mengakomodasi kritik terutama dari mahasiswa, sebaiknya tidak perlu mengumbar janji dan sebaiknya merevisi apa yang sudah disampaikan kepada publik," tegasnya.

Farhan juga angkat bicara terkait BEM UI yang dipanggil oleh pihak kampus usai menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi sebagai King of Lip Service.

Secara tegas, BEM KM UGM mengecam segala bentuk pembungkaman, khususnya pembungkaman kepada para mahasiswa.

***

(Penulis: Wijaya Kusuma | Editor: Valdy Arief)

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/29/12453851/bem-ugm-sindir-jokowi-dengan-sebutan-presiden-orde-paling-baru

Terkini Lainnya

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke