Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut.
"Sampai dengan hari ini kita terus berjuang untuk mengendalikan, menangani lonjakan Covid-19 yang sama-sama kita rasakan belum bisa kita turunkan sampai dengan hari ini," ujar Ganip dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara daring pada Senin (28/6/2021).
"Kita tahu bersama bahwa lonjakan kasus per hari secara nasional masih di atas 21.000 kasus," lanjutnya.
Ganip mengungkapkan, libur panjang lalu menyebabkan mobilitas masyarakat di daerah dan secara nasional meningkat.
Kondisi tersebut memicu penigkatan transmisi Covid-19 secara lebih luas.
Penyebab kedua, disiplin menjalankan protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak menjadi terabaikan selama periode libur panjang itu.
Penyebab ketiga, tutur Ganip, adanya sejumlah varian baru virus corona, utamanya varian delta yang transmisi penurannya jauh lebih cepat dari varian yang pertama kali ada di Indonesia.
Menghadapi situasi terkini itu, Ganip menekankan semua pihak harus bekerja keras dan luar biasa.
"Maksudnya bekerja secara extraordinary, yakni dengan langkah yang konkret di lapangan atas dasar analisis data perkembangan kasus Covid-19 sehari-hari," tuturnya.
"Sesuai arahan Presiden adalah kita tetap memilih PPKM mikro dalam penanganan Covid-19 ini. Saya perlu ingatkan bahwa PPKM mikro yang sudah jadi pilihan pemerintah untuk penanganan pandemi ini perlu kita intensifkan dengan sebaik-baiknya," tegas Ganip.
Sementara itu, pada Senin, pemerintah melaporkan penambahan 20.694 kasus baru Covid-19. Penambahan kasus baru itu tersebar di 33 provinsi.
Sehingga, total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 2.135.998 orang.
Sementara itu, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 9.480 orang, sehingga jumlahnya menjadi 1.859.961 orang.
Kemudian, ada penambahan 423 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 57.561 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/29/07120181/ketua-satgas-kita-terus-berjuang-kendalikan-lonjakan-covid-19-yang-belum