JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengatakan, beban kerja perawat makin berat di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Harif mengatakan, situasi pandemi saat ini dapat dikategorikan darurat karena banyak rumah sakit di Jabodetabek kesulitan untuk menampung pasien.
“Ya di pekan ini memang situasinya yang cukup, kalau mau bilang dikatakan krisis darurat ya bisa jadi ya,” kata Harif, dalam dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk Covid Gawat Darurat, Sabtu (26/6/2021).
“Karena apa? Karena lihat bahwa beberapa rumah sakit, khususnya kami pantau di Jabodetabek ini sudah cukup penuh, bahkan itu UGD itu menjadi ruang rawat ya,” imbuh dia.
Harif mengungkapkan, banyak rumah sakit membutuhkan tenaga perawat tambahan. Menurutnya, DKI Jakarta membutuhkan sekitar 923 perawat tambahan untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Tambahan sementara itu 923 perawat hanya untuk kebutuhan rumah sakit daerah saja, di RSUD. Belum lagi yang untuk di luar DKI itu sekitar dua ribuan kita butuhkan,” ucap dia.
Padahal, Harif mengatakan, rekrutmen untuk tenaga perawat baru masih belum ada. Ia pun khawatir tenaga kesehatan akan kewalahan apabila lonjakan kasus Covid-19 tetap berlanjut.
“Nah sementara rekrutmennya kan belum selesai, artinya kondisi hari ini masih ditangani dengan tenaga kesehatan yang ada saat ini saja gitu, belum ada penambahan,” ujar dia.
Selain itu, Harif menyebutkan sudah ada 325 perawat yang meninggal akibat Covid-19 di masa pandemi ini.
“Jadi setelah (kejadian) di Wisma Atlet itu ada tiga lagi, satu Yogyakarta, satu Jakarta, satu Karawang itu data yang masuk ke kami. Mereka meninggal dan dinyatakan Covid,” ungkap dia.
Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan. Dalam pekan ini, tercatat tiga kali rekor penambahan kasus.
Angkat tertinggi mencapai 20.574 kasus Covid-19, pada Kamis (24/6/2021). Jumlah kasus kematian juga meningkat, melampaui 400 orang dalam sehari.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat 422 orang meninggal dalam sehari, pada Jumat (25/6/2021).
Kasus kematian tertinggi pernah terjadi pada 28 Januari 2021, yakni 476 orang, dan 4 April sebanyak 427 orang. Sejak itu, angka kematian akibat Covid-19 mulai melandai.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/26/14273201/lonjakan-kasus-covid-19-rsud-butuh-tambahan-ribuan-perawat
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan