Salin Artikel

Proyek Wisata Berbasis Vaksin Dikhawatirkan Picu Peningkatan Kasus Covid-19

JAKARTA, KOMPAS - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani mempertanyakan rencana menjadikan Bali sebagai pilot project wisata berbasis vaksin. Rencana ini dilontarkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Netty khawatir, wacana tersebut dapat memicu tingginya mobilitas masyarakat yang akan berpengaruh pada peningkatan kasus Covid-19.

"Menurut saya, hendaknya pemerintah tidak membuat program yang justru bisa memicu tingginya mobilitas masyarakat. Jangan sampai menjadi program populis yang tidak saintifik," kata Netty saat dihubungi, Jumat (25/6/2021).

Netty menegaskan, kebijakan yang dibutuhkan saat ini adalah pengetatan mobilitas semaksimal mungkin untuk menekan penularan Covid-19, bukan sebaliknya.

"Saya khawatir alih-alih menyelenggarakan program yang bertujuan memulihkan ekonomi malah membuat kita makin kolaps menghadapi pandemi," ujar Netty.

Wakil Ketua Fraksi PKS itu pun mengingatkan, program work from Bali yang dicetuskan oleh pemerintah menjadi salah satu penyebab tingginya lonjakan kasus di Pulau Dewata.

Padahal, di sisi lain, Bali merupakan salah satu wilayah dengan tingkat jangkauan vaksin tertinggi di Indonesia.

"Ternyata tingginya cakupan sasaran vaksinasi di Bali belum bisa menjamin daerah tersebut aman dari Covid-19," ujar Netty.

Netty juga menekankan bahwa hingga saat ini belum ada bukti nyata bahwa orang yang sudah divaksinasi bisa aman 100 persen dari Covid-19.

Artinya, vaksin tidak serta merta membuat orang kebal dari Covid-19, melainkan untuk meminimalisasi risiko penularan.

"Begitu cara pandangnya, jangan dibolak-balik. Jika pemerintah punya program pariwisata berbasis vaksin, tentu pertanyaan mendasar apakah pemerintah memiliki jaminan tidak akan terjadi penularan di Bali?" kata dia.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan, rencana wisata berbasis vaksin merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan sektor ekonomi.

Perekonomian Bali terus mengalami kontraksi mendalam akibat pandemi.

“Kami ditugaskan menyiapkan program wisata vaksinasi ini. Oleh karena itu, kita hadirkan program wisata berbasis vaksin dan Bali terpilih (sebagai pilot project). Tetapi tidak menutup kemungkinan destinasi-destinasi lainnya juga akan diberlakukan program tersebut,” kata Sandiaga, Selasa (22/6/2021).

Lewat wisata berbasis vaksin, wisatawan akan ditawarkan paket wisata dan pemberian vaksin Covid-19. Namun, pemberian vaksin dalam paket ini diprioritaskan untuk wisatawan lokal.

Sedangkan vaksin untuk wisatawan mancanegara akan bekerja sama dengan asosiasi yang dikemas dalam bingkai vaksin mandiri sehingga tidak akan mengambil porsi vaksin gratis untuk warga Indonesia.

Meski begitu, rencana tersebut terus difinalisasi dan akan diluncurkan bersama Gubernur Bali. Terkait dengan pembukaan pariwisata Bali juga masih dalam tahap finalisasi.

Pembukaan pariwisata Bali tergantung pada situasi pandemi Covid-19, baik di dalam maupun di luar negeri.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/26/12241631/proyek-wisata-berbasis-vaksin-dikhawatirkan-picu-peningkatan-kasus-covid-19

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke