Salin Artikel

POGI Rekomendasikan Vaksinasi Covid-19 terhadap Ibu Hamil

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Januarto menyarankan perluasan cakupan vaksinasi Covid-19 kepada ibu hamil.

Berdasarkan pernyataan Centers for Diseases Control and Prevention (CDC), ibu hamil akan mengalami keadaan keadaan yang lebih berat ketika terpapar Covid-19. Dengan begitu, vaksinasi saat kehamilan akan mencegah ibu hamil bergejala berat.

"Pemberian vaksinasi dipercepat dan diperluas pada ibu hamil dengan risiko tinggi, BMI (body mass indeks) di atas 40 dengan komorbid diabetes dan hipertensi," kata Januarto, melalui keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).

Januarto mengingatkan, Covid-19 dapat meningkatkan risiko kejadian persalinan prematur dan komplikasi kehamilan lainnya.

Ia menekankan, perlindungan terhadap ibu hamil merupakan hal penting, sehingga perlu diambil langkah pencegahan agar tak terjadi peningkatan kasus secara signifikan.

"POGI meminta pemerintah menyosialisasikan pedoman penanganan ibu hamil dan ibu bersalin yang terinfeksi Covid-19 pada seluruh tenaga kesehatan dan fasyankes yang melakukan pemeriksaan kehamilan," ujar Januarto.

Adapun Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan vaksin sinovac terhadap ibu hamil berusia di atas 35 tahun dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi dan memiliki komorbid seperti diabetes serta hipertensi.

Menurut Januarto, data mengenai pengaruh imunogenitas kehamilan dan ibu menyusui terhadap vaksin masih terbatas.

Secara teoritis, kehamilan tidak mengubah efikasi vaksin namun perlu penelitian lebih lanjut.

Selain itu, Januarto mengatakan, penundaan kehamilan tidak disarankan pada ibu yang telah mendapat vaksinasi secara lengkap.

Sementara itu, para ibu yang telah mengikuti vaksinasi kemudian hamil dapat melapor kepada Pokja PP POGI untuk dimasukkan registrasi penelitian.

"Kami mendukung penelitian yang dilaksanakan pada setiap center pendidikan untuk mengamati pengaruh vaksinasi dalam kehamilan dan luaran terhadap janin," ujarnya.

Januarto juga meminta pemerintah melindungi tenaga kesehatan yang sedang hamil selama pandemi Covid-19.

Perlindungan bisa diberikan dengan mengatur pembagian grup jam kerja dan mendorong vaksinasi.

"Lakukan advokasi tentang vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dan anak dengan melakukan Focus Group Discussion/FGD bersama BKKBN, BPOM, ITAGI, POGI dan IDAI," pungkasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan pada Kamis (24/6/2021), jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 12.838.745 orang atau 31,82 persen.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 25.237.997 orang atau 62,55 persen.

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/25/09443361/pogi-rekomendasikan-vaksinasi-covid-19-terhadap-ibu-hamil

Terkini Lainnya

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke