Salin Artikel

Awalnya 1 Juta Kasus Covid-19 Indonesia Butuh Waktu 331 Hari, Kini 147 Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia sudah tembus 2 juta kasus selama pandemi berlangsung, tepatnya sebanyak 2.004.445 orang pada Senin, 21 Juni 2021.

Penambahan kasus Covid-19 ini memiliki rentang waktu yang sangat cepat daripada 1 juta kasus sebelumnya.

Berdasarkan penghitungan Kompas.com, penyebaran virus Covid-19 butuh waktu sekitar 147 hari dari 1 juta kasus pada 26 Januari 2021 hingga mencapai 2 juta kasus pada hari ini.

Sebelumnya, kasus Covid-19 membutuhkan waktu sekitar 331 hari sejak kasus Covid-19 diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020 hingga menembus 1 juta kasus pada 26 Januari 2021.

Penambahan kasus harian nasional juga mencatat rekor baru sejak awal pandemi, yaitu 14.536 orang.

Sebelumnya, rekor penambahan kasus harian tertinggi pernah juga terjadi pada 30 Januari 2021, yaitu sebanyak 14.518 kasus.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dipengaruhi sejumlah hal, yaitu:

Liburan Lebaran

Liburan Lebaran menjadi penyebab kasus Covid-19 di Indonesia melonjak tajam. Terbukti, sejak satu minggu Lebaran pada 25 Mei 2021 peningkatan kasus terjadi. Padahal, umumnya dampak dari libur panjang baru terlihat pada minggu kedua dan ketiga setelah masa liburan.

Namun, kali ini, kasus Covid-19 sudah menunjukkan peningkatan meski libur Lebaran baru berlalu satu minggu.

"Ini menandakan belum mencapai minggu kedua saja kasus sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, bahkan kasus kematian juga mengalami kenaikan. Ini adalah alarm untuk kita semua," kata Jubir Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/5/2021).

Sejak saat itu, jumlah kasus belum pernah mengalami penurunan.

Dari rata-rata kasus per minggu 6.000-an per hari, naik menjadi 7.000-an hingga mendekati sekitar 15.000 per hari dalam minggu ini.


Varian Delta

Selain dampak mobilitas masyarakat selama Lebaran lalu, peningkatan kasus juga dipicu munculnya virus corona varian baru, yaitu B.1.1.7 yang dinamakan dengan varian Alpha, B.1.351 yang kini bernama varian Beta, dan B.1.617.2. yang dinamakan varian Delta.

Dari ketiga varian itu, menurut sejumlah ahli, varian Delta yang paling menular dan dapat memicu pasien yang terinfeksi mengalami kondisi yang parah.

Jika seseorang yang terinfeksi varian virus corona dapat menginfeksi tiga orang lain, kemudian orang yang terinfeksi virus corona varian Alpha dapat menginfeksi lima-enam orang lainnya.

Sedangkan varian Delta berpotensi menularkan virus 40 persen lebih banyak dibanding varian Alpha. Dengan kata lain, seseorang yang terinfeksi varian Delta dapat menginfeksi tujuh-delapan orang lainnya, dan seterusnya.

Varian Delta juga merupakan salah satu varian yang dianggap mengkhawatirkan oleh WHO dan dilabeli sebagai Variant of Concern (VOC) pada 10 Mei 2021.

Hingga 16 Juni 2021, WHO mengonfirmasi bahwa varian Delta sudah menyebar ke 80 negara. Salah satunya Indonesia.

Virus Delta yang berasal dari India ini terdeteksi masuk ke Indonesia sejak 3 Mei 2021. Kini varian tersebut sudah menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia, di antaranya DKI Jakarta, Kabupaten Kudus, Kabupaten Bangkalan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Depok, Karawang, dan Sumatera Selatan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/22/13301311/awalnya-1-juta-kasus-covid-19-indonesia-butuh-waktu-331-hari-kini-147-hari

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke