JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, akurasi pemeriksaan Covid-19 menggunakan antigen lebih rendah dibandingkan polymerase chain reaction (RT-PCR).
Oleh karena itu, kata Amin, data kasus Covid-19 yang diakui jika seseorang terindikasi positif Covid-19 yakni berdasarkan hasil pemeriksaan tes dengan RT-PCR.
"Akurasi antigen lebih rendah dari PCR. Data pandemi yang diakui adalah jika kasusnya confirmed, dan konfirmasi hanya bisa dengan PCR," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
Amin mengatakan, pemeriksaan Covid-19 dengan antigen dengan hasil positif merupakan indikasi awal sehingga harus dikonfirmasi menggunakan RT-PCR.
Secara terpisah, Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Utomo mengatakan, pemeriksaan Covid-19 dengan antigen tidak lebih efektif dari RT-PCR. Namun, antigen bisa digunakan untuk screening kasus.
"Apalagi untuk orang yang jumlah partikel virusnya tinggi, tes antigen sangat mudah mendeteksinya," kata Ahmad saat dihubungi, Selasa.
Ahmad mengatakan, apabila hasil pemeriksaan Covid-19 dengan antigen menunjukkan negatif, hal tersebut belum tentu negatif.
Untuk itu, riwayat perjalanan seseorang harus dilihat kembali apakah memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 atau tidak.
"Kalau untuk rujukan pandemi saya pribadi lebih baik konsisten dengan data RT-PCR saja," kata Ahmad.
Adapun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, sebanyak 84.418 spesimen yang diambil dari 62.361 orang diperiksa dalam 24 jam terakhir menurut data Senin (21/6/2021).
Dari jumlah itu, sebanyak 47.266 spesimen dari 31.116 orang diperiksa menggunakan RT polymerase chain reaction (RT-PCR), lalu 491 spesimen dari 467 orang dengan Test Cepat Molekuler (TCM).
Kemudian 36.661 spesimen yang diambil dari 30.778 orang dites menggunakan Antigen.
Berdasarkan pemeriksaan spesimen, ditemukan 14.536 kasus positif Covid-19. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.004.445 kasus.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun bertambah sebanyak 9.233 orang. Sehingga, total pasien yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 1.801.761 orang.
Namun, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah 294 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 54.956 orang.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/22/10000961/eijkman-akurasi-antigen-deteksi-covid-19-lebih-rendah-dari-pcr