Menurut Budi, saat ini lebih baik berada di rumah untuk menghindari potensi penularan Covid-19.
"Ingat batasi kegiatan, stay at home. Selama liburan ini stay at home, tinggal di rumah bersama keluarga," ujar Budi dalam keterangan pers secara virtual pada Senin (21/6/2021).
Budi melanjutkan, Indonesia pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang serupa kondisi saat ini, yakni pada Januari-Februari 2021.
Sementara itu, saat ini kenaikan kasus Covid-19 secara drastis terjadi di sejumlah daerah seperti Riau, Cilacap, Kudus, Bangkalan serta DKI Jakarta.
Oleh karenanya, Budi mengajak semua pihak mendukung penanganan Covid-19 dari hulu.
"Kita percaya bangsa kita adalah bangsa yg kuat, kalau kita bekerja bersama-sama empat pilar kita Insya Allah akan bisa menghadapi masalah ini bersama. Kerja keras bapak ibu, ingat batasi kegiatan, " tegas Budi.
Sebelumnya, Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan penguatan implementasi PPKM mikro untuk menekan kebaikan kasus Covid-19.
Menurutnya, pergerakan masyarakat akan dibatasi hingga 75 persen hingga 100 persen.
Hal tersebut akan tergantung kepada kondisi daerah dan jenis kegiatan masyarakatnya.
"Untuk impelementasi lapangan program PPKM mikro yang paling penting arahan beliau mengurangi mobilitas. Sudah disetujui pengurangan antara 75 persen sampai 100 persen untuk daerah-daerah yang sudah masuk zona merah," ungkap Budi.
"Yang penting juga beliau menyampaikan adalah dipastikan untuk orang-orang yang terkena (Covid-19) segera dites. Karena banyak klaster keluarga, satu RT dites saja semua untuk kita bisa memastikan siapa yang terkena siapa yang tidak," lanjutnya.
Apabila sudah lebih dari 5 rumah yang terpapar Covid-19, maka dilakukan penyekatan secara spesifik untuk level RT tersebut dengan bantuan TNI dan Polri.
Dengan demikian, bisa membatasi pergerakan dan mobilitas yang di mulai dari level terkecil.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/21/15383041/menkes-ingat-batasi-kegiatan-stay-at-home