Padahal, Satgas mencatat kasus Covid-19 di Jakarta Selatan mengalami kenaikan sebesar 85 persen terhitung ada 13 Juni 2021.
"Jakarta Selatan mengalami kenaikan kasus 85 persen dengan keterisian tempat tidur di RS Covid-19 (BOR) sebesar 78,08 persen. Sementara posko yang terbentuk baru mencapai 1,5 persen atau hanya satu kelurahan yang sudah membentuk posko dari 63 total kelurahan yang ada," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/6/2021).
Kondisi ini menjadikan Jakarta Selatan sebagai wilayah dengan posko Covid-19 yang paling sedikit dibanding kotamadya lain di provinsi DKI Jakarta.
Wiku menyebut, Jakarta Barat mengalami kenaikan kasus Covid-19 sebesar 167 persen dengan BOR sebesar 77,33 persen.
Adapun posko yang sudah dibentuk mencapai 25 persen atau 26 Kelurahan yang sudah membentuk posko dari 86 total kelurahan.
Kemudian, Jakarta timur mengalami kenaikan kasus 103 persen dengan 58,02 persen posko yang terbentuk baru mencapai 46 persen atau 28 kelurahan yang sudah membentuk posko dari total 60 kelurahan.
"Di Jakarta Pusat mengalami kenaikan kasus 159 persen dengan BOR mencapai 86,9 persen," ucap Wiku.
"Posko yang terbentuk baru mencapai 19 persen atau 8 kelurahan yang sudah membentuk posko dari 41 total Kelurahan," kata dia.
Adapun keempat kotamadya di DKI Jakarta itu masuk ke dalam daftar 15 kabupaten/kota dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi hingga 13 Juni 2021
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/15/16170761/satgas-jakarta-selatan-paling-sedikit-bentuk-posko-covid-19