Salin Artikel

Anggota Komisi IV DPR: Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan Tak Berdampak secara Ekonomi, tapi...

KOMPAS.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Slamet Ariyadi mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim) tidak memiliki dampak terlalu besar secara ekonomi.

Sebab, kata dia, masyarakat masih mematuhi protokol kesehatan (prokes).

“Sejauh ini, lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan tidak terlalu berdampak secara ekonomi dan masyarakat belum terlalu merasakan, tapi muncul kekhawatiran di antara mereka yang menggunakan jalur akses jembatan Suramadu," kata Ariyadi dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (11/6/2021).

Pasalnya, lanjut dia, pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 berupa test swab dan sejenisnya belum secara merata. Utamanya, di jalur akses Jembatan Suramadu yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Madura.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam rangka kunjungan program Suara Daerah Pemilihan (Dapil) TV Parlemen di Kabupaten Bangkalan.

Untuk diketahui, situasi pandemi Covid-19 di Bangkalan, Pulau Madura dikabarkan memburuk. Guna mengatasi hal ini, Satgas Covid-19 setempat telah memberlakukan karantina wilayah lockdown di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sakit (rs) sejak adanya temuan lonjakan kasus.

Adapun sebanyak tujuh rumah sakit di Surabaya sudah disiapkan untuk membantu meringankan beban penanganan pasien Covid-19 di Bangkalan.

Dalam kesempatan tersebut, Aryadi turut memberikan apresiasi kinerja otoritas kesehatan setempat. Sebab, mereka telah berupaya menekan perkembangan pandemi Covid-19 di daerah Madura dan perbatasan hingga ke beberapa kabupaten di Provinsi Jatim.

“Upaya dari satgas Covid-19 yang bertugas di Madura dan perbatasan dengan Kota Surabaya di Jatim patut diapresiasi. Hal ini sebagai langkah untuk mencegah perkembangan pandemi Covid-19 di Madura dan Provinsi Jatim lainnya”, imbuh anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Lebih lanjut, ia berharap penyekatan yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Madura seperti Sampang, Pamekasan dan Sumenep juga dapat dicegah.

Dengan demikian, perkembangan Covid-19 di pulau Madura dapat diatasi dengan sebaik-baiknya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan itu, Aryadi turut membagikan masker kepada masyarakat di sejumlah daerah padat kegiatan. Salah satu daerah yang menjadi lokasi pembagian masker adalah Kabupaten Sampang.

Hal itu ia lakukan guna membangun kesadaran dalam masyarakat akan pentingnya penerapan prokes ketika masa pandemi Covid-19.

 

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/11/16140071/anggota-komisi-iv-dpr-lonjakan-kasus-covid-19-di-bangkalan-tak-berdampak

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke