Salin Artikel

Aksi Peretasan Incar Akun Instagram WatchDoc dan Twitter Film "KPK End Game"

KOMPAS.com - Peretasan yang menyasar kelompok antikorupsi kembali terjadi. Jika sebelumnya menyasar sejumlah aktivis, kali ini giliran akun Instagram milik rumah produksi film dokumenter WatchDoc diretas.

Username akun tersebut diganti menjadi "watchwatchwatchhehe", begitu juga dengan nama profilnya yang menjadi "dogwatch".

Pendiri WatchDoc yang merupakan jurnalis senior, Dandhy Dwi Laksono, mengkonfirmasi peretasan pada akun tersebut di media sosial pada Minggu (6/3/2021).

Melalui unggahannya di Twitter, ia mengatakan, selain akun Instagram Watchdoc, akun Twitter @KPK_EndGame juga dirusak peretas.

Akun tersebut kini dipulihkan, dan berganti nama menjadi @KPK_EndGame2021.

Selain aksi peretasan oleh orang tak dikenal, kata Dandhy, panitia nonton bareng atau nobar film KPK The End Game (2021) di Pontianak juga mendapat teror.

Namun demikian, Dandhy tak menjelaskan teror yang dimaksud. Meski mendapat teror, pelaksanaan nobar film KPK The End Game terus berlangsung.

"Panitia nobar di Pontianak diretas dan diteror. Akun IG Watchdoc dirusak. Bahkan info film @KPK_EndGame2021 jadi sasaran. Tapi layar sudah terbentang," kata Dandhy.

Sementara itu, akun Twitter @KPK_EndGame2021 dalam sebuah utas menyampaikan bahwa ada pihak tidak bertanggung jawab yang telah mengambil alih akun sejak pukul 16.00 WIB.

Setelah akun diambil alih, pihak tak bertanggung jawab itu menghapus seluruh cuitan yang kebanyakan berisikan informasi perihal waktu dan tempat nobar film KPK EndGame.

Dalam salah satu foto yang diunggah, terlihat akses histori akun yang menyebutkan 'tweetdelete.net' 'Jun, 6 2021, 4:00:37 PM' '37.128.132.164 (United Kingdom).

"Username @KPK_Endgame pun mereka gunakan dengan akun lain. Mohon bantuan kawan-kawan untuk dapat melaporkan akun ini sebagai upaya spam/akun suspicious."


Seperti diketahui, film KPK The End Game merupakan dokumenter yang bercerita tentang kesaksian para pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Diketahui, pelaksanaan TWK merupakan salah satu syarat agar pegawai KPK bisa beralih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Berdasarkan hasil TWK yang sampai saat ini tidak dibuka ke publik, terdapat 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos TWK. Lewat surat keputusan pimpinan KPK, mereka yang tidak lolos mengikuti TWK kemudian dinonaktifkan atau di-nonjob-kan.

Pimpinan KPK bersama Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) selanjutnya mengadakan rapat.

Hasilnya, dari 75 pegawai tak lulus TWK, sebanyak 51 pegawai dinyatakan sudah tidak bisa lagi bergabung di KPK mulai 1 November 2021.

Sedangkan 24 pegawai sisanya, meskipun masih diberi kesempatan untuk mengikuti pembinaan bela negara, namun tak ada jaminan bagi mereka bisa diangkat menjadi ASN.

https://nasional.kompas.com/read/2021/06/07/12333161/aksi-peretasan-incar-akun-instagram-watchdoc-dan-twitter-film-kpk-end-game

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke