Salin Artikel

Cerita Sekjen Saat PAN Ingin Gabung Koalisi Jokowi-Ma'ruf tetapi Terganjal Amien Rais

Eddy mengatakan, kejadian itu tepat beberapa hari sebelum akhirnya PAN memutuskan untuk bergabung dengan koalisi Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Kejadiannya itu dua hari sebelum PAN mengumumkan pencapresan Pak Prabowo-Sandi (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno). Jadi itu sebelum Pilpres," kata Eddy dalam diskusi virtual Para Syndicate bertajuk "Membaca Dinamika Partai & Soliditas Koalisi Menuju 2024", Jumat (28/5/2021).

Adapun diskusi virtual ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang sama-sama sebagai narasumber.

Melanjutkan cerita, Eddy mengatakan saat itu dirinya berbicara dengan Hasto Kristiyanto terkait rencana masuknya PAN dalam koalisi Jokowi.

Kendati demikian, rencana bergabung koalisi tersebut pada akhirnya hanya sekadar rencana. Sebab, PAN memutuskan bergabung dengan koalisi Prabowo-Sandiaga.

"Saya ingat, pada waktu itu saya bicara dengan Mas Hasto, ini saya buka sedikit rahasianya. Saya bicara dengan Mas Hasto. Mas, kita Insya Allah akan bergabung dengan koalisi Mas Hasto," ujarnya.

"Tetapi karena waktu itu kita diveto, akhirnya kita kemudian bergabung dengan Pak Prabowo-Sandi," tambah dia.

Eddy menceritakan, kala itu PAN masih terdapat tokoh sentral yaitu Amien Rais. Posisi Amien saat itu sebagai Ketua Dewan Kehormatan.

Menurutnya, Amien memiliki pendapat yang berbeda dengan sejumlah tokoh lainnya yang menginginkan PAN bergabung koalisi Jokowi, termasuk pandangan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Kita waktu itu, meskipun Ketua Umumnya Pak Zulkifli Hasan, tetapi tentu kita mendengarkan tokoh sentral kita, tokoh senior kita pada waktu itu, apa pandangan beliau. Memang pandangannya berbeda dengan pandangan dari sejumlah pengurus yang lain," jelasnya.

Padahal, Eddy mengaku telah menyampaikan bahwa PAN tidak memiliki DNA untuk menjadi opisisi.

Hal itu disampaikan saat pertemuan dengan pengurus yang pada akhirnya, Amien Rais menggunakan hak vetonya.

Akan tetapi, pandangan Eddy itu justru dihujat oleh sejumlah orang di internal partai. Bahkan, sejumlah orang itu menilai Eddy terlalu berani mengatakan bahwa PAN tak memiliki DNA oposisi.

"Saya sampaikan dalam pertemuan itu bahwa PAN itu tidak memiliki DNA oposisi. Dan saya terus terang dihujat banyak kalangan di internal kita. Ada yang mengatakan, kok Sekjen bisa berani mengatakan bahwa PAN tidak memiliki DNA oposisi, memang demikian arahnya menurut saya," ucap Eddy.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/28/19000351/cerita-sekjen-saat-pan-ingin-gabung-koalisi-jokowi-maruf-tetapi-terganjal

Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke