Terbaru, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan tanggapan terkait gejolak internal di partainya itu.
Hasto mengatakan ada pihak yang hendak memecah belah partainya dalam isu perseteruan Puan dan Ganjar.
Artikel yang berisikan pernyataan Hasto tersebut menjadi berita terpopuler di desk nasional Kompas.com.
Kemudian, Artikel yang berisikan tentang perbandingan elektabilitas Ganjar dan Puan dari sejumlah lembaga survei juga banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com.
Artikel tentang perbandingan elektabilitas Ganjar dan Ouan juga masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.co.
Berikut paparannya:
1. Sekjen PDI-P Sebut Ada yang Coba Pecah Belah Partai
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kader untuk merapatkan barisan terkait munculnya isu perseteruan di internal partai.
Perseteruan itu melibatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDI-P. Menurut Hasto, isu tersebut dihembuskan oleh pihak di luar partai untuk memecah belah PDI-P.
"Terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapa pun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," kata Hasto, dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).
Selengkapnya baca juga: Konflik dengan Ganjar Mengemuka, Sekjen PDI-P Sebut Ada yang Ingin Memecah Belah Partai
2. Membandingkan Elektabilitas Ganjar dan Puan
Suhu politik di internal PDI-P mendadak memanas seiring munculnya gesekan yang terjadi antara putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Indikasi memanasnya hubungan Puan dan Ganjar terungkap dari tidak diundangnya Ganjar dalam acara koordinasi partai untuk seluruh kader PDI-P beserta kepala daerah dari partai berlambang banteng itu di Jawa Tengah.
Acara tersebut diprakarsai dan dipimpin oleh Puan. Kendati demikian nama Ganjar tak muncul dalam daftar tamu undangan dan sengaja tak diundang.
Selengkapnya baca juga: Membandingkan Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dari Berbagai Lembaga Survei
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/25/10142911/populer-nasional-sekjen-pdi-p-sebut-ada-yang-coba-pecah-belah-partai
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan