Salin Artikel

Saat Menlu Retno Serukan Penghentian Kekerasan Palestina di Sidang Majelis Umum PBB

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyerukan penghentian kekerasan di Palestina saat menghadiri sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (20/5/2021) kemarin.

Ketegangan antara Palestina dan Israel di Yerusalem sudah berulang kali terjadi dengan pola yang sama.

Kali ini, ketegangan kembali meningkat pasca-terjadinya kerusuhan pada Jumat (7/5/2021) malam, di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina.

Saat itu, polisi Israel yang dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara membubarkan paksa jemaah tarawih dan menembakkan peluru berlapis karet.

Kemudian, pada Senin (10/5/2021), faksi Hamas di Jalur Gaza menembakkan roket ke arah Tel Aviv dan sejumlah wilayah Israel lainnya, sebagai respons atas tindakan Israel di Yerusalem.

Upaya saling serang antara kedua negara pun berlanjut hingga memakan banyak korban jiwa dan kerusakan besar.

Sejumlah negara, termasuk Indonesia, pun mengutuk Israel atas peristiwa yang terjadi di Palestina.

Kemerdekaan Palestina

Dalam Debat Umum Sidang Pleno ke-67, Sidang Majelis Umum PBB, Kamis (20/5/2021), Menlu Retno mendesak penghentian kekerasan yang terjadi di wilayah Palestina.

Retno juga menekankan, kemerdekaan warga Palestina di hadapan Majelis Umum PBB.

“Saya hadir di sini untuk menyerukan penghentian kekerasan dan gencatan senjata, untuk menyelamatkan nyawa mereka yang tidak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak. Keamanan dan kesejahteraan manusia selalu menjadi prioritas utama kita,” ujar Retno, Kamis (20/5/2021).

Retno mendorong PBB segera menghentikan kekerasan dan menuntut adanya gencatan senjata serta memastikan agar konflik di Palestina tidak kembali terulang di masa depan.

Selain itu, Retno berpandangan, Majelis Umum PBB memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan perdamaian di wilayah Palestina.

Retno mendesak semua negara menghentikan bentuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

“Majelis Umum memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan agar negosiasi perdamaian dapat dilakukan segera,” kata Retno dalam telekonferensi, Jumat.

Gencatan senjata

Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata untuk mengakhiri kekerasan terbaru di kawasan tersebut.

Dikutip dari Kompas.id, sidang darurat kabinet mini Israel urusan politik dan keamanan yang dipimpin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya memberi suara setuju gencatan senjata untuk mengakhiri perang Gaza.

Stasiun televisi Israel, channel 12, melansir, gencatan senjata mulai berlaku Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 sesuai kesepakatan dengan Mesir.

Perang Gaza yang berlangsung selama 11 hari telah membawa korban 232 orang tewas dari pihak Palestina, di antaranya 65 anak kecil dan 39 perempuan serta 1.900 orang luka-luka. Dari pihak Israel 12 orang tewas dan 600 orang luka-luka.

Setelah mendengar kabar adanya gencatan senjata dari Israel dan Palestina, Menlu Retno menekankan pentingnya mengakhiri penjajahan di Palestina.

Apabila akar masalah dari konflik Israel dan Palestina tidak diselesaikan, ia menyebut, aksi kekerasan serupa akan kembali terjadi.

“Saya sampaikan pentingnya semua negara yang hadir menggunakan pengaruhnya agar isu mendasarnya, yaitu penjajahan, dapat diselesaikan,” kata Retno dalam konferensi pers, Jumat.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/22/07354971/saat-menlu-retno-serukan-penghentian-kekerasan-palestina-di-sidang-majelis

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke