Salin Artikel

Satgas: Pergerakan Arus Balik Setelah 21 Mei Diperkirakan Mencapai 2,6 Juta Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pergerakan arus balik Lebaran yang terjadi setelah 21 Mei 2021 diprediksi mencapai 2,6 juta orang.

Jumlah ini berdasarkan survei litbang Kementerian Perhubungan. Oleh karena itu, pemerintah harus mempertebal pengendalian Covid-19 melalui pemeriksaan secara berlapis.

"Survei oleh Litbang Kementerian Perhubungan tahun 2021 memperkirakan mobilisasi pergerakan puncak arus balik setelah 21 Mei 2021 mencapai 37 persen atau 2,6 juta orang," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

Ia mengatakan, pemerintah akan melakukan berbagai antisipasi.

Pertama, pengetatan mobilitas melalui kewajiban penyertaan surat tes negatif Covid-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam untuk seluruh moda transportasi.

Pengetatan ini berlaku sejak 18 Mei sampai dengan 24 Mei 2021.

Kedua, pelaksanaan tes kesehatan secara acak di berbagai titik strategis.

"Pada dasarnya kedua kebijakan ini telah tertuang dalam adendum SE Satgas Nomor 13 tahun 2021 yang telah diresmikan sejak 21 April 2021," kata Wiku.

"Namun demi menegaskan kembali implementasi di lapangan dan menyesuaikan dengan kondisi kasus, dilakukan penambahan personel dan upaya testing di titik-titik penyekatan strategis," ucapnya.

Pemerintah mengintensifkan kebijakan screening berlapis, khususnya di titik strategis arus balik yang mulai diterapkan sejak tanggal 15 Mei 2021.

Di antaranya diterapkan untuk pelaku perjalanan dari pulau Sumatera ke pulau Jawa yang harus menjalani tes rapid antigen wajib di Pelabuhan Bakauheni.

Upaya ini dikoordinasikan secara langsung oleh Satgas khusus yang dikoordinir oleh Satgas Covid-19 daerah Lampung.

Sementara itu, untuk pelaku perjalanan dari provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat yang akan menuju Jakarta dilakukan pelaksanaan tes rapid antigen secara acak di titik penyekatan, baik yang berada di jalan tol maupun di jalan nasional.

Upaya ini akan dilakukan dengan kolaborasi antara Satgas daerah, Dinas Kesehatan dari unsur Polri maupun unsur pengelolaan fasilitas jasa jalan tol.

"Perlu ditekankan bahwa mandatory check tetap berlaku bagi pelaku perjalanan yang memanfaatkan moda transportasi udara, kereta api maupun laut dan penyeberangan. Selain itu, random testing bagi perjalanan rutin moda transportasi laut dan darat di daerah lainnya di seluruh Indonesia," jelas Wiku.

Untuk mendukung seluruh kebijakan itu, pemerintah pusat memfasilitasi alat testing tambahan.

Adapun penyediaan fasilitas isolasi mandiri akan dilakukan oleh pemerintah daerah setempat jika ditemukan kasus positif saat testing dilakukan.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Istiono memprediksi akan terjadi lonjakkan volume kendaraan bermotor menuju wilayah Jabodetabek pada akhir pekan ini usai libur Lebaran 2021.

Pasalnya, menurut catatan satuan tugas baru ada sekitar 21.000 unit kendaraan yang masuk ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi hingga Minggu (16/5/2021).

"Padahal biasanya arus balik itu di atas 60.000 unit kendaraan. Jadi kami lihat lagi nanti perkembangannya," kata Istiono dalam keterangannya, Senin (17/5/2021).

Istiono sempat memantau kesiapsiagaan petugas di Pos Penyekat KM 34 Tol Cikampek-Jakarta yang didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

Berdasarkan statistik, volume kendaraan dari Jawa Tengah yang masuk wilayah DKI Jakarta turun 52 persen dibandingkan musim arus balik di Lebaran tahun lalu.

Sementara volume dari Jawa Barat ke titik yang sama, turun 56 persen serta kendaraan dari Sumatera turun 73 persen. Sehingga, diperkirakan bakal terjadi arus balik susulan 23 Mei 2021 mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2021/05/19/07270791/satgas-pergerakan-arus-balik-setelah-21-mei-diperkirakan-mencapai-26-juta

Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke