"Ini adalah gebrakan yang sangat besar bukan hanya pada titik penangkapan Munarman, tapi lebih besar lagi bagaimana itu memberikan efek deteren bagi kelompok yang simpatisan pada tindakan ekstremisme dan ini sebagian memang berada di FPI," ujar Bambang dalam diskusi virtual di Medcom.id, Minggu (2/5/2021).
Di samping itu, Ia menyebut penangkapan Munarman juga sebagai langkah pencegahan agar tidak semakin timbul kebencian kepada pemerintah dan kepolisian yang mengarah pada tindakan ekstremisme.
Oleh sebab itu, Bambang meyakini penangkapan tersebut mempunyai efek besar terutama bagi kelompok ekstremisme yang bersimpati dengan FPI.
"Makanya ini tentu akan mempunyai dampak deteren terhadap kelompok yang semula hanya simpatisan biasa, jangan sampai lebih dalam mengarah pada ekstremisme," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa garis besar penangkapan Munarman adalah membersihkan kelompok ekstremisme.
"Semuanya mengarah ke sana bagaimana FPI ini benar-benar harus segera dibersihkan, (termasuk) anasir-anasir ekstremisme," ucap Bambang.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap Munarman di rumahnya, Perumahan Modern Hills, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sore.
Munarman ditangkap atas dugaan terlibat pembaiatan terhadap ISIS di UIN Jakarta, Medan, dan Makassar.
Dia juga disebut berperan dalam membuat jaringan JAD dan ISIS di Indonesia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/02/21055121/penangkapan-munarman-dinilai-beri-efek-gentar-ke-kelompok-ekstremisme