Dua menteri akan dilantik yakni Menteri Investasi, serta Menteri Riset, Teknologi, Pendidikan dan Kebudayaan (Menristek/Dikbud).
Menteri Investasi disebut-sebut akan dijabat oleh Kepala Badan Koordiasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Kementerian Investasi sendiri dibentuk dari perubahan nomenklatur BKPM.
Sementara, pembentukan Kemenristek/Dikbud merupakan hasil peleburan dua kementerian, yakni Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Jabatan Menristek/Kepala BRIN sebelumnya diisi oleh Bambang Brodjonegoro. Sementara Mendikbud diduduki oleh Nadiem Makarim.
Dengan adanya peleburan dua kementerian ini, bagaimana nasib Nadiem Makarim dan Bambang Brodjonegoro?
Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan, kursi Menristek/Dikbud akan diduduki oleh Nadiem. Nadiem yang akan dilantik oleh Presiden Jokowi bersamaan dengan pelantikan Menteri Investasi, siang nanti.
"Ya, besok direncanakan Bahlil dan Nadiem dilantik lagi," kata Pratikno kepada Harian Kompas, Selasa (27/4/2021) malam.
Pratikno menyebut Bambang mengundurkan diri sebagai Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Padahal, dengan dileburnya Kemenristek dengan Kemendikbud, BRIN akan menjadi lembaga tersendiri.
Oleh karenanya, kata Pratikno, jabatan Kepala BRIN akan diisi oleh orang lain. Nama yang ditunjuk adalah Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Laksana Tri Handoko.
"Pak Bambang mengundurkan diri sebagai Menristek/Kepala BRIN. Presiden menunjuk Pak Handoko (Laksana Tri Handoko) yang kini Kepala LIPI,” ujarnya.
Pratikno membantah adanya spekulasi tentang perombakan kabinet besar-besaran pada beberapa kementerian lainnya.
Ia mengatakan, pelantikan hari ini juga sebetulnya bukan reshuffle atau perombakan kabinet, melainkan hanya perubahan nomenklatur saja karena posisi pejabatnya sama.
Nasib Bambang
Bambang Brodjonegoro santer disebut akan menjadi Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia setelah mengundurkan diri sebagai Menristek/Kepala BRIN. Namun, ia membantah informasi tersebut.
"Iya, saya mundur sebagai Menristek/Kepala BRIN, tetapi tidak menjadi Komut (Komisaris Utama) BRI," kata Bambang, kepada Harian Kompas, Selasa.
Bambang mengaku akan kembali mengajar di Universitas Indonesia sebagai guru besar pasca purna-tugas sebagai menteri.
Terkait kabar yang menyebutkan Bambang akan menduduki posisi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur, sejauh ini belum dapat ditindaklanjuti.
Sebab, Undang-undang tentang Ibu Kota Negara Baru (IKN) baru disiapkan surat presiden (surpres)-nya untuk diserahkan ke DPR. UU IKN sendiri sudah difinalisasi di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/28/10461691/reshuffle-rabu-ini-bagaimana-nasib-nadiem-makarim-dan-bambang-brodjonegoro