Salin Artikel

Bima Arya: Menjadi Menteri Tidak Boleh Jadi Cita-cita

JAKARTA, KOMPAS.com – Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, seorang pejabat dan politisi sebaiknya tidak bercita-cita menjadi menteri.

Sebab, jabatan menteri itu merupakan hak prerogatif seorang presiden, baik berdasarkan persetujuan maupun rekomendasi partai politik.

“Jadi Wali Kota bisa dikejar, jadi Gubernur bisa dikejar, tapi jadi menteri itu adalah hak prerogratif diskresi dari Presiden. Enggak boleh jadi cita-cita menurut saya,” sebut Bima dalam program acara Aiman Kompas TV, Senin (26/4/2021).

“Kalau (untuk menjadi) Wali Kota kita bisa campaign, bisa siapkan dana untuk mencari dukungan masyarakat, menawarkan program. Tapi kalau menteri itu kan dipilih oleh presiden. Kalau kita mau tapi presiden enggak mau gimana? Kalau presiden mau tapi partai enggak merekomendasikan gimana? Jadi belum tentu kan,” papar dia.

Bima pun menampik isu yang beredar tentang dirinya yang mungkin akan menjadi salah satu nama yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri.

Ia menyebut ingin fokus untuk memenuhi janjinya sebagai Wali Kota Bogor.

“Warga Bogor saat ini hanya berharap satu, saya menuntaskan janji saya,”

“Apa yang belum terealisasi?” tanya Aiman.

“Angkot berkurang, kemudian pasar menjadi lebih rapi dan bersih terutama di pusat kota. Itu yang sekarang ditunggu warga Bogor. Jadi saya kira concern saya balik lagi yang penting saya ingin husnul khatimah (akhir yang baik) di kota Bogor,” ungkap Bima.

Sebagai informasi nama Bima Arya disebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang akan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Nama Bima Arya santer terdengar karena saat ini parpol tempatnya bernaung, Partai Amanat Nasional (PAN), telah menentukan sikap mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Sosok Bima Arya dinilai menjadi tokoh yang potensial dipilih menjadi menteri, karena pada Pemilihan Presiden 2019 lalu, meski berbeda sikap politik dengan PAN kala itu, sebagai kader, dan Wali Kota Bogor, Bima secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya mendukung Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/27/16200481/bima-arya-menjadi-menteri-tidak-boleh-jadi-cita-cita

Terkini Lainnya

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke