Iwan mengatakan, kapal selam jenis tersebut juga sudah diakui kemampuannya sehingga banyak digunakan oleh sejumlah negara di dunia.
"Perlu rekan-rekan ketahui bahwa U-209/1300 ini merupakan kapal yang sangat safe untuk digunakan oleh angkatan Laut di mana pun di seluruh dunia," kata Iwan dalam konferensi pers, Selasa (27/4/2021).
Iwan mengatakan, kapal selam jenis tersebut sangat bagus digunakan untuk peperangan di perairan dangkal karena memiliki beberapa peralatan untuk penyelamatan.
Peralatan pertama adalah tangki pemberat pokok berjumlah 6 buah yang dapat menghembuskan tekanan udara kuran lebih 60 bar.
Kapal tersebut juga memiliki tangki tahan tekan yang dapat digunakan untuk membuat kapal cepat naik ke permukaan laut.
Iwan yang pernah menjadi awak KRI Nanggala itu menyebut, tangki tahan tekan itu dapat diisi dengan tekanan udara 30 bar berjumlah 2.000 sampai 4.000 liter atau 2 ton sampai 4 ton.
"Jadi kalau sewaktu-waktu kita misalnya ada kedaruratan, itulah yang bisa dihembus sehingga yang mengakibatkan kapal kita ini bisa langsung timbul ke permukaan," kata Iwan.
Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.
Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggelam).
Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha untuk mengangkat bangkai kapal ke permukaan.
Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala-402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/27/14252661/danseskoal-sebut-kapal-selam-tipe-kri-nanggala-402-sangat-aman