Salin Artikel

Wapres Minta Lembaga Pengelola Zakat dan Wakaf Dibenahi

Pembenahan tersebut dibutuhkan, kata dia, karena zakat dan wakaf memiliki potensi yang besar untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

Antara lain, untuk pembangunan sarana dan prasarana keagamaan, bidang pendidikan, kesehatan dan sosial.

"Sehingga diperlukan pembenahan lembaga pengelola zakat agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut dapat meningkat dan penyaluran ke masyarakat dapat lebih merata," kata Ma'ruf dikutip dari siaran pers, Selasa (27/4/2021).

Ma'ruf mengatakan, pihaknya ingin kepercayaan masyarakat kepada lembaga pengelola zakat dan wakaf terus diperkuat.

Dengan demikian, maka masyarakat tidak harus selalu memberikan langsung zakat kepada sesama masyarakat.

Sebab, hal tersebut kemungkinan penggunaannya bisa menjadi kurang merata.

"Kalau melalui lembaga, baik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ), itu kita sudah pastikan nantinya bersifat memperbaiki, lalu arah distribusinya ke tempat yang jelas supaya tepat sasaran," ujar dia.

Menurut dia, apabila pembenahan dapat dilakukan dengan baik, maka nantinya penyerapan dana sosial pun dapat meningkat.

Pada akhirnya dalam jangka panjang, kata dia, jumlah pemberi zakat pun dapat meningkat dan penerima manfaat dapat merasakan manfaatnya sesuai kebutuhan.

"Kami ingin ke depannya ada pembenahan-pembenahan zakat yang lebih baik, terutama agar lembaga-lembaga ini bisa menyerap lebih besar daripada sekarang sehingga kita bisa memonitor progresnya," tutur Ma'ruf.

Sebab, kata dia, korelasi antara penerimaan melalui lembaga dan non lembaga sangat berpengaruh.

Ini termasuk juga bagaimana mendistribusikan zakat itu terhadap upaya-upaya pemberdayaan yang lebih baik lagi secara tepat sasaran.

https://nasional.kompas.com/read/2021/04/27/12190071/wapres-minta-lembaga-pengelola-zakat-dan-wakaf-dibenahi

Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke