Sebab, menurutnya, budaya literasi sudah diterapkan sejak lama, bahkan sejak era Raden Ajeng Kartini yang menjadi simbol perjuangan perempuan Indonesia.
"Saya mengajak para Kartini masa kini untuk menyuntikkan 'vaksin literasi' di dalam keluarga Indonesia," kata Puan dalam pernyataan video di akun Instagramnya @puanmaharaniri, Rabu (21/4/2021).
Politisi PDI-P itu mengatakan, Kartini memiliki kemampuan literasi yang berguna bagi bangsa Indonesia.
Menurut dia, kemampuan literasi yang dimiliki Kartini itulah menjadi cikal bakal terbitnya buku "Habis Gelap Terbitlah Terang".
"Jika Raden Ajeng Kartini tidak memiliki kemampuan literasi, maka tidak akan ada buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang berisikan surat-surat yang ditulis Raden Ajeng Kartini," ucapnya.
Ia mengungkapkan, buku yang dituliskan oleh Kartini itu bahkan menginspirasi banyak Kartini lintas generasi hingga masa kini.
Puan juga mengatakan, kemampuan literasi dapat memajukan peradaban Indonesia. Hal itu, kata dia, dapat ditempuh dengan cara memajukan budaya literasi.
"Jika kita ingin memajukan peradaban Indonesia, maka kita harus memajukan budaya literasi," terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebut ada banyak cara bagi Kartini masa kini untuk berperan aktif dalam meningkatkan budaya literasi.
Salah satunya, kata Puan, melalui sebuah ruang lingkup yang penting yaitu dalam keluarga.
Karenanya, ia mengajak seluruh perempuan Indonesia atau Kartini masa kini untuk menggalakkan budaya literasi dalam keluarga.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/21/14003791/hari-kartini-puan-ajak-perempuan-suntikkan-vaksin-literasi-di-keluarga
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan