Sekretaris Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Robben Rico menyebut, santunan luka akan diberikan sebanyak Rp 5 juta pada para korban luka bom di Makassar dan Rp 15 juta untuk keluarga korban meninggal akibat penembakan KKB.
"Sesuai dengan Permensos Nomor 4 Tahun 2015 uang tunai bagi korban bencana, korban meninggal bisa mendapatkan bantuan santunan ahli waris dan santunan korban luka," sebut Rico dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).
Rico menyebut sebanyak 19 orang korban luka akibat bom didepan Gereja Katedral Makassar akan mendapatkan santunan langsung dari Risma.
"Mensos akan mengunjungi 19 orang yang terluka akibat terkena bom, tiga diantaranya masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara Makassar," katanya.
Selain itu, Rico menjelaskan, Risma juga akan memberikan santunan tiga keluarga korban meninggal akibat aksi KKB di Papua.
"Kepada tiga orang ahli waris akan diserahkan santunan dengan harapan dapat meringankan beban bagi keluarga yang ditinggalkan," jelas dia.
Sebagai informasi aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh dua pelaku di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Dalam aksi yang dilakukan dua pasutri yang merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu tidak didapati korban jiwa.
Namun setidaknya 19 orang dinyatakan luka-luka atas peristiwa yang terjadi pukul 10.30 Wita itu.
Sementara itu dua orang guru menjadi korban penembakan yang dilakukan KKB kelompok Nau Waker Ca pada Kamis (8/4/2021) dan Jumat (9/4/2021) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Tak berhenti disitu, pada Kamis (15/4/2021) seorang sopir ojek ditemukan tewas dengan luka tembak pada dada dan pipi.
Penembakan tersebut dilakukan KKB Papua di Distrik Omukia, yang juga merupakan wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/20/06260711/mensos-risma-akan-berikan-santunan-kepada-keluarga-korban-bom-makassar-dan