JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menilai, tingginya elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan dampak dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Elektabilitas Prabowo berdasarkan survei KedaiKOPI saat ini melebihi Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hendri menuturkan, Presiden Jokowi sudah tidak mungkin maju pada pilpres selanjutnya, karena itu para responden menilai Prabowo layak menjadi presiden pada 2024.
“Ya ini kan sebetulnya sisa elektabilitas dia pasca-pilpres kemarin kan,” kata Hendri kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Hendri menuturkan, elektabilitas Prabowo terjaga karena Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah dua kali maju sebagai calon presiden.
“Orang kalau ditanya calon presiden ya Prabowo, kan sudah dua kali jadi calon presiden, gitu kan. Jadi memang wajar, ini adalah sisa elektabilitas 2014, 2019,” ucapnya.
Menurut Hendri, elektabilitas Prabowo akan tetap tinggi sampai muncul nama lain yang dianggap kuat menjadi presiden pada 2024.
Hingga saat ini, Hendri berpendapat, belum ada nama tokoh yang sangat kuat untuk menjadi calon presiden 2024.
“Sekarang belum ada nama yang terlalu kuat untuk sebagai calon presiden karena masyarakat paham itu harus didorong oleh partai politik," ujarnya.
Kendati demikian, Hendri mengatakan, nama-nama ketua umum parpol saat ini dapat menjadi saingan Prabowo.
“Kita enggak bicara 2023 atau 2024, tapi kalau per hari ini lawannya Prabowo ya harus ketum parpol,” ucapnya.
KedaiKOPI mencatat elektabilitas Prabowo mengungguli elektabilitas Jokowi hingga Anies dalam survei dalam katagori elektabilitas terbuka tentang sosok yang cocok menjadi presiden pada 2024.
Prabowo unggul dengan persentase 24,5 persen, kemudian diikuti nama Jokowi dengan angka 18,5 persen, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan angka 16,0 persen.
Selanjutnya, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil muncul dengan angka 13,3 persen, serta Anies Baswedan menyusul dengan angka 12,5 persen.
Kemudian, nama lainnya yang muncul berada di bawah angka 10 persen, antara lain, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini atau Risma, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Susi Pudjiastuti, hingga Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
Survei dilakukan kepada 1.260 responden yang tersebar di 34 provinsi Indonesia pada 29 Maret hingga 4 April 2021.
Responden diberikan pertanyaan soal siapa nama tokoh yang menurut anda layak menjadi presiden di 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/13/12591821/tingginya-elektabilitas-prabowo-dinilai-wajar-dua-kali-jadi-calon-presiden