JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih terus mengupayakan penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut, pemerintah telah menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan di tempat-tempat pengungsian. Namun, ada persoalan keterbatasan dokter dan tenaga kesehatan.
"Untuk fasilitas kesehatan di hampir semua tempat tersedia fasilitas kesehatan, walaupun tenaga dokter masih terbatas," kata Doni melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4/2021).
Untuk mengatasi hal itu, kata Doni, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah berkoordinasi untuk mendatangkan dokter dari beberapa provinsi, mulai dari Sulawesi Selatan hingga Jawa Timur.
Koordinasi juga dilakukan untuk mendatangkan alat-alat perawatan bagi pengungsi yang patah tulang. Alat tersebut akan didatangkan dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
"Adapun obat-obatan sementara masih terpenuhi," ujar Doni.
Bersamaan dengan itu, lanjut Doni, pihaknya bersama Kemenkes menyalurkan alat rapid antigen ke seluruh daerah.
Alat itu nantinya akan digunakan untuk screening pengungsi hingga jajaran TNI, Polri, dan para relawan, demi mencegah penyebaran Covid-19.
Doni menyebut, tim gabungan dari Kementerian Sosial dan TNI-Polri telah membangun dapur lapangan di hampir semua titik pengungsian. Dengan demikian, diharapkan tak ada warga yang tidak mendapat pasokan logistik.
BNPB juga sudah menyiapkan sejumlah helikopter untuk membantu mobilisasi logistik. Untuk memastikan distribusi logistik berjalan baik, disiagakan pula satu pesawat kargo.
"Secara umum penanganan di lapangan berjalan cukup bagus, kerja sama antara TNI-Polri membantu pemda berjalan sangat maksimal. Termasuk juga relawan lokal dan mungkin hari ini atau lusa besok sudah datang lagi sejumlah relawan dari beberapa daerah," kata Doni.
Sebelumnya diberitakan, banjir disertai dengan longsor terjadi di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Minggu (4/4/2021).
Intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (02/04/2021) juga mengakibatkan Kabupaten Bima, NTB, dilanda banjir.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Bima, tercatat banjir telah merendam ratusan rumah di empat kecamatan dan beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/06/14431651/masih-terbatas-pemerintah-akan-datangkan-dokter-dari-luar-ntt-ntb-untuk
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan