Identitas keempat tersangka adalah A, AH, AG, dan BS.
"Tim Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan empat orang," kata Sigit dalam konferensi pers dari Makassar, dikutip dari Kompas TV, Senin (29/3/2021).
Ia menjelaskan, dari penggeledahan di lokasi, ditemukan barang bukti berupa lima bom sumbu aktif yang siap digunakan.
Kemudian, ada pula sejumlah toples besar berisi bahan kimia yang digunakan sebagai bahan peledak dengan total empat kilogram.
"Berisi aseton, kemudian H2O2, HCL, sulfur dan flash powder, serta thermometer. Bahan-bahan ini akan diolah untuk menjadi bahan ledak, dan jumlahnya kurang lebih empat kilogram," papar Sigit.
Ada pula bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP sejumlah 1,5 kilogram.
Sigit mengatakan, keempat tersangka memiliki peran masing-masing.
"Ada yang membeli bahan, ada yang mengajarkan membuat bahan ledak, dan siap menggunakan bahan tersebut," ujarnya.
Ledakan bom bunuh diri di depan gerbang Katedral Makassar terjadi pada Minggu (28/3/2021) pagi.
Dua pelaku tewas. Selain itu, puluhan orang luka-luka akibat serpihan di wajah, leher, perut, tangan, dan kaki.
Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya menyatakan serangan teroris itu sebagai kejahatan kemanusiaan.
Tidak ada agama yang membolehkan kekejian ini. Oleh sebab itu, Presiden mengajak publik untuk bersama-sama memerangi terorisme dan radikalisme.
Presiden juga memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas jaringan pelaku serta membongkar sampai ke akar-akarnya.
Dia juga meyakinkan bahwa aparat keamanan tidak akan membiarkan aksi terorisme seperti itu.
"Saya minta masyarakat tetap tenang beribadah karena negara menjamin keamanan umat untuk beribadah tanpa rasa takut," kata Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/29/16400521/kapolri-densus-tangkap-4-tersangka-teroris-di-bekasi-dan-condet-sita-bahan