Tak hanya prihatin, Surya Paloh juga mengutuk keras aksi teror yang menyebabkan 14 orang terluka itu.
"Saya prihatin dan mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di depan pintu Katedral, Makassar, pagi ini," kata Surya Paloh, dikutip dari siaran pers, Minggu.
Surya Paloh mengatakan, kejadian tersebut merupakan perbuatan teror yang dari segi etis dan ajaran agama apa pun tidak dapat dibenarkan.
Ia menyayangkan peristiwa itu terjadi karena dianggap sangat mengganggu kerja keras bangsa mengatasi pandemi Covid-19.
"Peristiwa ini sangat mengganggu kerja keras di saat-saat bangsa kita sedang bekerja keras dan bahu membahu mengatasi pandemi Covid-19," kata dia.
Lebih jauh ia pun meminta aparat kepolisian untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
Selain itu polisi juga diharapakannya dapat mendalami kemungkinan aksi bom bunuh diri tersebut terkait dengan jaringan teroris lainnya.
"Partai Nasdem meminta masyarakat tetap tenang, tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab sehubungan dengan kejadian ini," ujar dia.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono sebelumnya menjelaskan, dua orang diduga menjadi pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral.
Argo menyebutkan, ledakan terjadi pada 10.20 Wita, setelah umat Katolik gereja tersebut menjalankan ibadah. Adapun korban luka-luka atas insiden tersebut mencapai 14 orang.
Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari petugas maupun umat Gereja Katedral Makassar.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/28/17004201/kutuk-bom-bunuh-diri-di-makassar-surya-paloh-ganggu-kerja-bangsa-atasi