Oleh karena itu, pihaknya pun belum bisa merekomendasikan apapun perihal dugaan efek samping itu mengingat data yang belum lengkap
"Betul (menunggu kajian lengkap). Kami tidak dapat memberi rekomendasi apabila data belum lengkap," ujar Hindra kepada Kompas.com, Minggu (28/3/2021).
Hindra mengatakan, saat ini Komda KIPI Sulut sedang melakukan investigasi dan audit kajian kausal dilakukan pagi ini.
Kajian tersebut meliputi apakah ada keterkaitan antara KIPI dan vaksinasi.
"Apabila KIPI tidak terkait dengan vaksinasi atau bersifat ringan dan tidak ada yang bersifat fatal atau membahayakan masyarakat, maka vaksinasi dapat dilanjutkan kembali," kata dia.
Hindra memastikan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca asal Inggris saat ini tidak hanya digunakan di Sulut.
Namun juga sudah disuntikan di sejumlah daerah seperti Bali dan Jawa Timur.
Sejauh ini, kata Hindra, tak ada KIPI yang terjadi di kedua daerah tersebut.
"Tampaknya di Bali dan Surabaya aman. Jadi mudah-mudahan hasil kajian akan menentramkan masyarakat," kata Hindra.
Diberitakan sebelumnya, Dinkes Sulut mengeluarkan surat pemberitahuan tentang penghentian sementara penyuntikan vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca.
Surat pemberitahuan dengan Nomor: 440/Sekr/001.VC19.E/III/2021 ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Sulut Debie Kalalo, Sabtu (27/3/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut Steaven Dandel menjelaskan, penghentian penyuntikan vaksin AstraZeneca hanya bersifat sementara.
"Langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) sebesar 5-10 persen dari total yang divaksin AstraZeneca," jelasnya kepada wartawan, Sabtu.
Dikatakannya, KIPI ini hadir dalam bentuk gejala demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual dan muntah.
Dalam emergency use authorization (EUA) vaksin AstraZeneca, sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini adalah efek simpang (adverse effect) dari vaksin AstraZeneca yang sifatnya sangat sering terjadi (very common artinya 1 di antara 10 suntikan) dan sering terjadi (common -1 di antara 10 sd 1 diantara 100).
"Hal ini dilakukan sebagai langkah kehati-hatian atau pencegahan (precaution)," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/28/12191541/komnas-kipi-masih-tunggu-kajian-lengkap-soal-efek-samping-astrazeneca-di