Salin Artikel

Waketum Golkar Sebut Mahkamah Partai Penting untuk Atasi Konflik Internal

Hal tersebut diungkapkannya berdasarkan pengalaman Partai Golkar saat digoncang dualisme kepemimpinan pada 2014.

"Mahkamah partai juga sebagai lembaga yang netral, ini penting juga ada di dalam setiap partai. Kan Mahkamah Partai ini baru didirikan setelah terjadi banyak konflik di internal," kata Nurul dalam diskusi daring bertajuk "Merawat Soliditas Partai: Pembelajaran dari Pengalaman Partai-Partai Era Reformasi" Kamis (25/3/2021).

Menurut Nurul, mahkamah partai mampu menyelesaikan sengketa secara internal tanpa harus melibatkan pihak luar. Lembaga itu dinilai mampu merangkul kader-kader yang terlibat konflik dalam internal partai.

Di sisi lain, ia juga menyebut pentingnya menjaga soliditas internal partai politik agar mencegah terjadinya dualisme atau konflik dalam partai.

"Pentingnya menjaga soliditas internal partai politik. Karena seandainya kita solid di dalam, dari luar mau goyang-goyang itu susah. Tapi kalau dari dalamnya rapuh, maka itu akan jadi sangat mudah diganggu," jelasnya.

Poin berikutnya, Nurul mengingatkan agar para politisi mengutamakan sikap seorang negarawan.

Menurutnya, sikap seperti itu adalah sikap yang mementingkan kepentingan bangsa di atas segalanya.

Pada diskusi tersebut, Nurul awalnya menceritakan bagaimana partainya sempat digoncang dualisme kepemimpinan pada 2014.

Saat itu, kata dia, Partai Golkar memiliki dua kepemimpinan yaitu kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie dan kubu Ketua Umum Agung Laksono.

Namun, pada 2016 para tokoh senior Partai Golkar seperti B.J. Habibie dan Jusuf Kalla turut serta 'turun gunung' untuk berupaya menyelesaikan konflik.

Nurul mengatakan, para tokoh senior akhirnya mengupayakan rekonsiliasi yang dilakukan dengan membentuk Mahkamah Partai Golkar. Kedua tokoh itu pun ditunjuk Partai Golkar memimpin tim transisi.

Ia menuturkan, pada akhirnya kedua kubu sepakat untuk menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pada pertengahan 2016.

"Jadi upaya-upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh para senior ini berhasil untuk membuat satu rapimnas dan munaslub baru begitu," ucapnya.

Munaslub pun digelar di Bali pada Mei 2016 atau 17 bulan sejak terjadinya dua munas pada 2014.

Hasil munaslub tersebut, kata dia, memilih Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2019.

"Alhamdulillah hingga saat ini, kondisi internal Partai Golkar solid dengan dinamika yang stabil. Kalau ada keguritan-keguritan di sana-sini, kami menganggapnya ini sebagai suatau dinamika partai. Dan selama koridornya masih bisa ditolerir, kami membiarkan itu. Kecuali kalau sudah fatal," ucap Nurul.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/25/17591461/waketum-golkar-sebut-mahkamah-partai-penting-untuk-atasi-konflik-internal

Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke