Selain itu, kata Herzaky, konferensi pers tersebut juga dalam upaya menutupi rasa malu kepada peserta KLB dan khalayak luas.
"Mereka mau mengalihkan isu dari rentetan kegagalan upaya kebohongan publik yang mereka lakukan selama dua pekan terakhir," kata Herzaky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
Herzaky mengungkapkan beberapa alasan untuk menguatkan argumen tersebut. Pertama, ia mengingkatkan pernyataan sejumlah pihak di kubu KLB yang akan segera memasukkan berkas ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Namun, kata dia, faktanya justru butuh waktu lebih dari satu minggu untuk kubu KLB mengajukan.
"Kedua, laporan Marzuki Alie ke Bareskrim Polri ditolak. Ketiga, laporan Moeldoko ke Polda Metro Jaya juga ditolak," ujarnya.
Terakhir, lanjutnya, gugatan Marzuki Alie dan kawan-kawan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dicabut.
Herzaky menilai, pencabutan gugatan itu justru dilakukan kubu KLB karena ketidakyakinan terhadap legal standing.
Untuk itu, dia menegaskan bahwa Partai Demokrat pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memilih tetap fokus pada dua hal.
Pertama, kata dia, Partai Demokrat menunggu sikap Kemenkumham untuk menggugurkan permohonan gerombolan KLB karena tidak memenuhi persyaratan hukum yang diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM dan bertentangan dengan konstitusi partai.
"Kedua, gugatan perbuatan melawan hukum yang kami ajukan di PN Jakarta Pusat terhadap Jhoni Allen, Darmizal, Marzuki Alie, dan kawan-kawan atas penggunaan atribut Partai Demokrat dan pelaksanaan KLB yang bertentangan dengan hukum," ungkapnya.
Terakhir, Herzaky mengatakan bahwa Partai Demokrat mengajak publik untuk tidak terpengaruh atas upaya pengalihan isu yang dilakukan kubu KLB.
"Mari kita selamatkan demokrasi dari para pelaku 'Begal Politik' yang terus menebar fitnah dan hoaks," ucapnya.
Diberitakan, kubu KLB pimpinan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melakukan konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021) siang.
Salah satu penggagas KLB Deli Serdang Max Sopacua menerangkan, Hambalang dipilih menjadi lokasi konferensi pers karena kasus korupsi proyek Hambalang telah merontokkan elektabilitas Partai Demokrat.
"Kenapa kita buat di sini? Substansinya harus Anda catat, tempat inilah, proyek inilah adalah salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas Partai Demokrat ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi," kata Max, Kamis, dikutip dari tayangan Kompas TV.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/25/16445041/demokrat-sebut-konpers-kubu-kontra-ahy-di-hambalang-bentuk-frustrasi