Salin Artikel

Profil Arbi Sanit, Pengamat Politik yang Kerap Beri Kritik Tajam ke Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit, meninggal dunia pada Kamis (25/3/2021) pagi. Arbi berpulang pada usia 81 tahun.

Arbi yang pemikirannya dikenal tajam ini tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Ia meninggal akibat penyakit jantung yang dideritanya beberapa tahun terakhir.

Pria kelahiran Painan, Sumatera Barat itu memperoleh gelar sarjana dari FISIP UI pada tahun 1969.

Selanjutnya, pada tahun 1973, ia mengambil program non-gelar tentang sistem politik Indonesia di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat selama satu tahun.

Dalam karier akademisnya, selain mengajar ilmu politik di Universitas Indonesia, Arbi sempat mengajar di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka). Arbi juga aktif terlibat dalam seminar serta pengkajian sistem politik di Indonesia.

Semasa hidupnya, Arbi pernah menulis sejumlah buku, di antaranya berjudul Sistem Politik Indonesia (1981) dan Perwakilan Politik di Indonesia (1985).

Dikutip dari Kompas.id, pada usianya yang sudah tidak muda lagi, kekritisan Arbi tidak berkurang.

Dalam beberapa kali kesempatan, ia juga tidak pernah segan mengkritik pemerintahan, dan sistem politik saat ini yang dipandangnya belum demokratis.

Pendapatnya itu tidak kalah tajam saat ia bersama kelompok aktivis lainnya bergulat dengan pemerintahan Orde Baru.

Sampai sekarang, buku-buku karya Arbi Sanit menjadi rujukan dan bahan bacaan bagi mahasiswa Departemen Politik UI.

Pandangannya yang tajam di media massa selaku pengamat politik, sekalipun belakangan jarang terdengar, tetapi beberapa di antaranya masih menjadi bahan pemikiran bagi intelektual ilmu politik lainnya, tidak hanya di UI, tetapi di Indonesia.

Arbi, antara lain, mengkritik sistem pemerintahan presidensial Indonesia yang tidak jelas, dan menimbulkan kekaburan sehingga sistem perwakilan di parlemen itu cukup kuat mendominasi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/25/15144091/profil-arbi-sanit-pengamat-politik-yang-kerap-beri-kritik-tajam-ke

Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke