Dengan kata lain, dua dosis vaksin AstraZeneca disuntikkan dengan jarak minimal dua bulan.
"Untuk AstraZeneca dua bulan. Rentangnya 8 minggu sampai 12 minggu," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/3/2021).
Rentang waktu untuk AstraZeneca ini berbeda dengan vaksin Sinovac.
Menurut Nadia, vaksinasi Covid-19 menggunakan Sinovac memiliki rentang waktu lebih pendek, yakni selama 14 - 28 hari.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 asal AstraZeneca ke seluruh provinsi di Tanah Air.
Hal ini Jokowi sampaikan saat meninjau vaksinasi massal di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (22/3/2021).
"Tadi saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk segera mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur dan ke provinsi-provinsi yang lain," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, dirinya telah bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan para kiai untuk membahas penggunaan vaksin AstraZeneca.
Berdasar hasil pertemuan tersebut dinyatakan bahwa vaksin asal Inggris itu siap digunakan dalam vaksinasi di Jawa Timur.
"Segera akan digunakan di pondok pesantren-pondok pesentren yang ada di Jawa Timur. Saya kira ini juga patut kita apresiasi," kata Jokowi.
Adapun dalam kunjungannya ke Sidoarjo, Jokowi menyebut bahwa proses vaksinasi Covid-19 berjalan lancar. Ia mengatakan, masyrakat antusias dalam mengikuti program ini.
Untuk diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EAU) terhadap penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca di Indonesia.
Berdasar hasil pertemuan tersebut dinyatakan bahwa vaksin asal Inggris itu siap digunakan dalam vaksinasi di Jawa Timur.
"Segera akan digunakan di pondok pesantren-pondok pesentren yang ada di Jawa Timur. Saya kira ini juga patut kita apresiasi," kata Jokowi.
Adapun dalam kunjungannya ke Sidoarjo, Jokowi menyebut bahwa proses vaksinasi Covid-19 berjalan lancar. Ia mengatakan, masyrakat antusias dalam mengikuti program ini.
Untuk diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EAU) terhadap penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca di Indonesia.
"Berdasarkan evaluasi terhadap data khasiat keamanan dan mutu vaksin maka Badan POM telah menerbitkan persetujuan penggunaan pada masa darurat atau EUA pada tanggal 22 Februari 2021," ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 BPOM Lucia Rizka Andalusia dalam konferensi pers, Jumat (19/3/2021).
Lucia mengatakan, BPOM telah melakukan proses evaluasi untuk keamanan khasiat dan mutu dari vaksin asal Inggris tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/22/15452231/kemenkes-rentang-waktu-penyuntikan-vaksin-astrazeneca-8-12-minggu