Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pidato sambutannya di acara pelantikan kepengurusan organisasi masyarakat (ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jumat (19/3/2021) malam.
"Jadi bagaimana Partai Golkar melalui MKGR, dan ormas Kosgoro maupun Soksi bisa memperoleh suara dari UMKM," kata Airlangga dalam acara pelantikan yang dipantau secara daring, Jumat.
Airlangga menilai, selama masa pandemi, sektor UMKM menjadi penopang kestabilan perekonomian.
Selain itu, UMKM juga dinilainya memiliki pertumbuhan 3,5 persen per tahun meski di tengah pandemi.
"UMKM jumlahnya ada 64 juta. Jadi silakan berbagi berapa koperasi yang akan didorong dan dipengaruhi oleh MKGR. Berapa oleh Soksi, dan berapa oleh Kosgoro, karena ini merupakan matapilih yang besar," kata dia.
Bahkan, lanjut dia, karena potensi yang besar tersebut, membuat pemerintah juga mendorong alokasi anggaran yang besar untuk UMKM sebesar Rp 183 triliun.
Ia menambahkan, pemerintah juga mendorong kredit usaha rakyat sebesar Rp 230 triliun.
Untuk itu, pemerintah mendorong mergernya PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai upaya penguatan terhadap UMKM.
"Oleh karena itu, ke depan, suara memang ada di masyarakat, dan suara ada di UMKM. Oleh karena itu, ormas merupakan organisasi yang lebih fleksibel untuk merekrut masyarakat di awal, sehingga masyarakat lebih mudah, dan MKGR bisa memfasilitasi kegiatan-kegiatan UMKM," kata Menko Perekonomian ini.
Berpegang hal tersebut, maka Airlangga meminta agar MKGR konsekuen untuk mendorong dan menargetkan berapa UMKM yang akan direkrut atau diambil suaranya dalam Pemilu 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/20/06481721/golkar-incar-suara-umkm-guna-menangkan-pemilu-2024