Menurut dia, orang yang sudah divaksin masih bisa menjadi sumber penularan Covid-19 pada orang lainnya.
"Yang jelas, belum ada kepastian apakah penerima vaksin itu tidak menularkan virus ke orang," kata Zubairi melalui akun Twitter resminya yang sudah diizinkan untuk dikutip pada Kamis (18/3/2021).
Zubairi menjelaskan, orang yang sudah divaksin memang memiliki kekebalan atas Covid-19, namun beberapa bagian dari tubuhnya masih bisa menjadi sumber penularan
"Namun, di sekitar mulut dan hidung, beberapa ahli menduga, masih ada virus yang bisa menular ke orang lain. Artinya prokes harus tetap dianut," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar protokol kesehatan tetap ditegakkan meski sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Selain itu, lanjut Zubairi, juga ada vaksin yang tidak bisa melindungi manusia dari penularan Covid-19 varian dari Afrika Selatan atau varian B1.351.
"Kenapa prokes tetap dianut? Karena masih ada kemungkinan-kemungkinan penularan," ungkapnya.
"Misalnya, virus corona Afrika Selatan dimungkinkan bisa menginfeksi orang yang telah divaksinasi AstraZeneca," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak meninggalkan dan menganggap remeh protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Menurut Jokowi, rangkaian protokol kesehatan harus tetap dijalankan meski vaksinasi Covid-19 sudah berlangsung.
"Meskipun vaksinasi dilakukan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, jangan ditinggalkan, jangan dianggap remeh," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia yang ditayangkan Youtube Yakoma PGI, Senin (25/1/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/18/09335491/idi-belum-ada-kepastian-penerima-vaksin-covid-19-tak-menularkan-virus-ke