Menurut Lies, dalam perspektif gender, penyediaan data, analisis, dan pelaporan menurut jenis kelamin dimaksudkan untuk menyajikan data dan informasi tentang pengalaman khusus dalam kehidupan sebagai perempuan dan laki-laki.
"Data terpilah berdasarkan jenis kelamin ini menjadi inti dalam menghasilkan data gender, yaitu informasi yang mengandung isu gender, termasuk di dalamnya isu anak," ujar Lies di acara Seminar Internasional Praktik Terbaik dalam Penggunaan Data Terpilah Gender (DTG) secara Efektif untuk Pembuatan Kebijakan secara daring, Rabu (17/3/2021).
Lies mengatakan, data gender akan menjadi elemen pokok dalam pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak di berbagai bidang pembangunan agar responsif gender dan pemenuhan hak anak.
Ia mengatakan, peranan data gender tersebut sangat krusial dalam menghasilkan perencanaan kebijakan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
Bahkan, kata dia, pandemi ini pun telah memberikan dampak yang signfikan terhadap berbagai sektor termasuk ekonomi.
Terlebih, pada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), termasuk perempuan dalam usaha.
"Dengan data yang terpilah berdasarkan jenis kelamin, maka akan dijadikan sebagai dasar penyusunan kebijakan dan program untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut," kata dia.
Lies juga memastikan bahwa data akan menjadi dasar dalam proses pembangunan sehingga dibutuhkan data setiap tahapannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi.
Data gender juga penting mengingat status kesetaraan gender di Indonesia masih timpang.
Perempuan, kata dia, masih tertinggal dibandingkan laki-laki baik dari sisi kualitas hidup maupun peran dan partispasinya dalam pembangunan.
Bahkan hasil pengukuran indeks pembangunan manusia (IPM) juga menunjukkan bahwa perempuan masih tertinggal dari IPM laki-laki.
Berdasarkan data publikasi berbasis gender Kementerian PPPA tahun 2019, kata dia, IPM laki-laki berada pada angka 75,96 persen sedangkan perempuan 69,18 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/17/17300961/kementerian-pppa-data-jenis-kelamin-penting-untuk-hasilkan-data-gender