Perhelatan kedua ajang itu bakal disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Namun, hingga saat ini detailnya masih dalam pembahasan.
"Tentu ada pertanyaan akan seperti apa pelaksanaannya. Kita akan lihat perkembangannya nanti apakah ini akan dilaksanakan tanpa penonton, atau penonton terbatas, atau dalam kapasitas normal," kata Zainudin usai rapat terbatas bersama presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021).
Zainudin menyebut, ihwal protokol kesehatan ini akan dipelajari pemerintah dari Olimpiade Tokyo yang rencananya dihelat dalam beberapa bulan mendatang.
Pemerintah meyakini bahwa protokol kesehatan pencegahan virus amat penting dan harus dilakukan dengan disiplin.
Untuk memastikan pencegahan penularan virus kata Zainudin, dilakukan vaksinasi Covid-19 untuk para atlet, pelatih, hingga tenaga pendamping sejak 26 Februari lalu.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, vaksinasi juga akan menyasar ke masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perhelatan PON dan Peparnas.
Ditargetkan, program vaksinasi ini selesai pada awal Oktober mendatang sehingga gelaran PON dan Peparnas dapat berjalan dengan baik.
"Dan kalau dilihat dari perjalanan pelaksanaan kegiatan vaksinasi saya kira saya juga optimis bahwa nanti pada saatnya itu sudah tervaksin semuanya," ujar Zainudin.
Zainudin menambahkan, dalam rapat terbatas Presiden memastikan bahwa tak ada lagi penundaan PON XX maupun Peparnas XVI.
Kedua ajang tersebut dipastikan akan digelar di Papua selama 2-15 Oktober 2021.
"Arahan Bapak Presiden karena ini sudah siap kita akan lakukan pada tahun 2021 ini, tidak ada penundaan PON karena ini sudah sempat kita tunda pada tahun 2020," kata Zainudin.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/15/14191031/lihat-perkembangan-pemerintah-belum-tentukan-keterlibatan-penonton-di-pon-xx