Salin Artikel

Mensesneg: Presiden Ingin Ekonomi Syariah RI jadi yang Terbesar di Dunia

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, keinginan ini sudah berulang kali disampaikan Presiden dalam berbagai kesempatan.

"Bapak Presiden juga menekankan bahwa sebagai negara muslim terbesar di dunia, ekonomi dan keuangan syariah Indonesia itu selayaknya juga menjadi yang terbesar. Jadi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia itu selayaknya juga menjadi terbesar di dunia," kata Pratikno dalam acara peresmian lembaga Forum Nasional Keuangan Syariah Shafiec secara daring, Jumat (12/3/2021).

Pratikno menyebut, ekonomi syariah Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif setiap tahunnya.

Menurut data The State of Global Islamic Economy Indicator Report, ekonomi syariah di Tanah Air menduduki peringkat ke-10 dunia pada tahun 2018. Angka ini merangkak naik di tahun 2019 menjadi peringkat 5, dan di tahun 2020 di peringkat 4.

"Kita harus berusaha terus, terus berupaya agar Indonesia menjadi rangking pertama terbesar di dunia," ujar Pratikno.

Dalam rangka mendorong percepatan pengembangan sektor keuangan syariah, pada tahun 2016 pemerintah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) melalui Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2016.

Lembaga ini kemudian diperkuat dan diperluas menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKES) pada tahun 2020 dengan berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020.

KNEKS dipimpin oleh langsung oleh Presiden sebagai ketua dan didampingi Wakil Presiden sebagai wakil ketua yang merangkap ketua harian.

Lembaga ini beranggotakan 6 menteri yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Agama, Menteri BUMN, Menteri PPN/Kepala Bappenas, serta Menteri Koperasi dan UMKM.

Anggota KNEKS juga melibatkan Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Melalui KNEKS, kata Pratikno, pemerintah berupaya menguatkan pembangunan ekonomi, terutama dalam ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.

"Guna mendukung pembangunan ekonomi nasional terutama meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, ekonomi yang berkeadilan, serta kesejahteraan yang dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, di seluruh pelosok Tanah Air," ujar dia.

Pratikno mengaku, dalam berbagai kesempatan dirinya bersaksi bahwa Presiden selalu menekankan prioritas pengentasan kemiskinan.

Selain pengembangan ekonomi syariah, Kepala Negara juga berkeinginan untuk menaikkan kelas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Saya mengikuti betul upaya pemerintah dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam beberapa tahun terakhir ini yang sekaligus sebagai bagian dari upaya untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Pratikno.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/12/12083241/mensesneg-presiden-ingin-ekonomi-syariah-ri-jadi-yang-terbesar-di-dunia

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke