Hal ini ia sampaikan saat meninjau vaksinasi massal terhadap para ulama, tokoh lintas agama, dan para santri di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Rabu (10/3/2021).
"Kita berharap juga di provinsi-provinsi yang lain agar juga mendorong, mengajak para ulama, para tokoh lintas agama, para santri untuk juga berbondong-bondong diberikan vaksinasi," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi mengatakan, semakin banyak ulama, tokoh lintas agama, dan santri yang divaksin, herd immunity akan cepat terbentuk. Dengan demikian, pandemi diharapkan segera berakhir.
"Semakin banyak dari warga kita yang divaksinasi dan ini akan memberikan sebuah herd immunity, memberikan kekebalan komunal, dan kita berharap laju penularan Covid-19 bisa kita hentikan, bisa kita cegah," ujar dia.
Berdasarkan hasil penijauan, Jokowi menilai, vaksinasi massal terhadap ulama, tokoh lintas agama, dan santri di Semarang berjalan baik.
Manajemen vaksinasi berjalan dengan rapi. Prosesnya pun berlangsung lancar.
"Kita berharap beliau-beliau yang telah divaksin bisa terlindungi agar tidak terpapar oleh Covid-19 dan aktivitasnya di dalam rangka keagamaan bisa berjalan dengan baik," kata Jokowi.
Vaksinasi Covid-19 di Tanah Air sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pada tahap pertama, vaksinasi diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.
Saat ini, vaksinasi sudah menginjak tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayan publik dan lansia.
Ditargetkan, vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/10/14375081/jokowi-dorong-vaksinasi-covid-19-untuk-ulama-tokoh-agama-dan-santri-di-semua