Salin Artikel

Kenangan akan Artidjo Alkostar di Mata Mantan Penasihat KPK…

Artidjo adalah sosok yang selama ini dikenal memiliki integritas, jujur, dan tak pernah ragu memberi vonis lebih berat kepada para terpidana yang berniat menurunkan hukumannya di tingkat kasasi.

Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2017-2019, Budi Santoso telah mengenal almarhum Artidjo selama 32 tahun sejak bergabung bersama LBH Yogyakarta pada tahun 1991-1992.

Ia kenal Anggota Dewan Pengawas KPK itu sejak dirinya menjadi relawan, pembela umum, koordinator divisi, hingga menjadi Direktur di LBH Yogyakarta.

"Pak Artidjo ini dalam pengalaman saya termasuk orang yang mementingkan profesionalitas. Saya sering sekali ditelepon mengenai kasus-kasus tertentu yang kita tangani bersama," kata Budi dalam diskusi publik "Obituati Artidjo Alkostar: Menyelami Rekam Jejak, Pemikiran dan NIlai-nilai Etika Pejabat Publik", Minggu (7/3/2021).

Budi mengatakan, Artidjo aktif menelepon untuk mengetahui perkembangan kasus yang sedang ditangani LBH Yogyakarta saat itu, misalnya terkait kesiapan eksepsi, keterangan saksi hingga pledoi.

"Jadi Pak Artidjo ini orang yang menjaga profesionalitas, beliau tidak ingin ketika berhadapan dengan hakim kelihatan belum siap, itu kesan yang saya tangkap," kata Budi.

"Siap dalam arti dokumen-dokumennya, siap dalam arti materinya juga," ucap dia.

Menurut Budi, yang tidak terlupakan dari seorang Artidjo Alkostar yakni sosoknya yang tidak terlalu banyak bicara.

Artidjo, kata dia, tidak pernah memberi narasi-narasi yang basa-basi atau bisa dibilang anti dengan basa-basi.

"Jadi selalu lugas, straight to the point tapi dalam kesehariannya menjadi teladan buat kita semua, termasuk memberi contoh bagaimana menghilangkan rasa takut supaya tidak mengganggu proses advokasi yang kita lakukan," ucap Budi.

Budi mengatakan, Artidjo juga tidak pernah berkompromi dengan siapa pun. termasuk dengan aparat penegak hukum yang lain.

Budi mencontohkan saat berperkara di Pengadilan Negeri Sleman misalnya. Artidjo, kata dia, tidak pernah mau duduk menunggu di ruang pengacara yang disediakan pengadilan.

"Saya waktu itu juga kaget, ini kok sama hakim bisa akrab banget, saya berpikir ini kalau kliennya lihat apa enggak kaget gitu ya, pengacaranya sama hakim begitu akrabnya," ucap Budi.

"Nah Pak Artidjo enggak mau situasi itu membebani. Jadi beliau kalau ada sidang selalu mengajak di luar, berdiri di bawah pohon sambil baca-baca koran sampai dipanggil oleh panitera pengadilan untuk masuk ke ruang sidang," tutur Budi.

Hal yang juga menarik dari pribadi Artidjo, lanjut Budi, yakni orangnya hobi membaca. Bahkan, setiap kali berangkat menuju tempat sidang, Artidjo selalu minta mampir ke kios koran.

Budi mengatakan, Artidjo tidak hanya membeli satu koran, tetapi semua bacaan yang terbit hari itu termasuk tabloid dan majalah, dibeli semua.

Selain itu, menurut dia, di balik sosok yang tegas, Artidjo merupakan pribadi yang perhatian kepada orang-prang disekitarnya.

"Ternyata Pak Artidjo itu meskipun orang yang sebenarnya enggak banyak ngomong, apalagi ngomong di luar urusan profesional tapi ternyata beliau memperhatikan orang-orang di sekitarnya," kata Budi.

Budi menceritakan, pada tahun 2001 setelah jabatan dia menjadi Direktur LBH Yogyakarta selesai pada masa dua periode, tiba-tiba Artidjo menghubungi dirinya pada sore hari.

Artidjo, kata Budi, bertanya kabar dan apa yang akan dilakukan setelah selesai tugas menjadi direktur.

"Pak Artidjo itu menelepon ke rumah saya, beliau tanya, 'Bud kamu ngapain setelah enggak jadi Direktur?' Ya saya bilang, saya buka kantor sambil diminta mengajar di Fakultas Hukum UII," ucap Budi.


Lantas, kata Budi, Almarhum Artidjo menyarankan dirinya untuk melanjutkan sekolah di Amerika Serikat dengan memberi data dan informasi yang diperlukan.

Padahal, menurut Budi, saat itu dirinya belum terpikir untuk melanjutkan sekolah lagi.

"Waktu Pak Artidjo menawarkan itu, akhirnya saya diskusi sama istri. Akhirnya saya daftar, dan dari 125 yang mendaftar Alhamdulillah ada empat yang lolos termasuk saya," kata Budi.

"Itu sesuatu yang saya anggap kayak mengubah sejarah dan jalur hidup saya, karena tadinya mungkin baru beberapa tahun lagi saya punya keinginan atau rencana untuk sekolah," tutur dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/08/06235881/kenangan-akan-artidjo-alkostar-di-mata-mantan-penasihat-kpk

Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke