"Jangan memaksakan diri membuat KLB bodong. Sudah mantan kader, masih saja mau ikut-ikutan mengurus Partai Demokrat. Lebih baik waktunya dipakai buat bantu rakyat saja yang sedang kesulitan karena pandemi dan bencana" kata Herzaky dalam siaran pers, Rabu (3/3/2021).
Herzaky mempertanyakan klaim sejumlah mantan kader yang menyebut KLB Partai Demokrat tinggal menunggu waktu.
Ia mengatakan, para mantan kader sudah tidak berhak membawa-bawa dan mengatasnamakan diri sebagai Partai Demokrat.
Herzaky pun menegaskan, partainya solid di mana para pemilik suara telah berkomitmen mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia mengingatkan, berdasarkan AD/ART Partai Demokrat, KLB hanya bisa digelar jika diminta oleh Majelis Tinggi Partai (MTP) atau diminta oleh minimal 2/3 DPD, 1/2 DPC, dan disetujui Ketua MTP yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sedangkan DPD 100 persen kemarin sudah hadir di Jakarta, dan menolak KLB. Begitu juga dengan Bapak SBY selaku Ketua MTP sudah menolak KLB. Teman-teman DPC dari berbagai daerah pun banyak yang sudah menyuarakan menolak KLB," ujar Herzaky.
Oleh sebab itu, Herzaky mempertanyakan siapa yang akan mengikuti KLB tersebut karena KLB tidak mendapat dukungan dari pemilik suara sah.
Diberitakan, mantan kader Partai Demokrat menyebut ia bersama sejumlah pendiri dan kader senior Demokrat tengah menyiapkan rencana KLB Partai Demokrat.
"Agar ada perbaikan kinerja apabila ketua umumnya diganti melalui progres kongres luar biasa," kata Darmizal dalam konferensi pers di Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/2/2021), dikutip dari Kompas.tv.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/03/18262401/partai-demokrat-ke-eks-kader-jangan-memaksakan-klb-bodong