Sebab, menurut dia, Ridwan Kamil sendiri selama ini belum pernah menjadi anggota Partai Demokrat.
"Hehehe, setahu saya beliau belum pernah menjadi anggota Partai Demokrat. Ini hanyalah pengalihan isu dari tokoh-tokoh sebenarnya yang mau mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021).
Andi mengatakan, selama ini Demokrat hanya mengetahui satu aktor yang diduga akan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Ia mengatakan, sosok yang diduga Demokrat akan mengambil alih kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
"Selama ini kan yang disebut adalah Moeldoko. Baru tahu sekarang, kalau ada nama-nama yang disebut lainnya," ucap dia.
Melihat hal ini, Andi mengaku kasihan terhadap nama-nama yang disebut dicalonkan oleh kubu KLB.
Ia merasa kasihan karena menurut dia, kemungkinan orang-orang yang disebut sebagai calon ketum bahkan tidak mengetahui perihal penyebutan itu, termasuk Ridwan Kamil.
"Kasihan orang-orang yang namanya dipakai untuk pengalihan isu. Itu hanya pengalihan isu. Nama orang-orang itu cuma disebut-sebut. Barangkali, Pak RK sendiri tidak tahu kalau namanya disebut," ujar Andi.
Sebelumnya diberitakan, nama Ridwan Kamil mendadak muncul dalam pusaran konflik Partai Demokrat.
Gubernur Jawa Barat itu disebut masuk dalam salah satu kandidat ketua partai menurut kubu pro-KLB.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Asep Wahyuwijaya telah merespons adanya penyebutan nama Ridwan Kamil sebagai calon ketum Demokrat versi kubu KLB.
Ia berkeyakinan bahwa Ridwan Kamil tak akan mau masuk pusaran konflik internal Partai Demokrat.
"Kalau saya secara pribadi, yakin seyakin-yakinnya bahwa tidak mungkin Kang RK mau masuk ke dalam pusaran tetabuhan para politisi liar itu. Kenapa mereka jadi semakin kerasukan saja ya," ucap Asep saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (3/3/2021).
Senada dengan keyakinan Asep, Ridwan Kamil justru menyatakan saat ini dirinya memilih fokus mengurus Jabar.
Pernyataan itu ia sampaikan saat disinggung soal peluang menjadi pengurus Partai Golkar.
"Saya denger Kang RK (Ridwan Kamil) itu ditawarin jadi pimpinan partai di Jabar saja enggak mau, apalagi di fait acompli. Jadi, insya Allah, saya yakin Kang Emil tidak akan terjebak," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/03/14512511/ridwan-kamil-calon-ketum-demokrat-versi-klb-andi-mallarangeng-hanya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan