Salin Artikel

Tanggapi Rencana KLB oleh Para Pendiri Partai, Politisi Demokrat: Itu Abal-abal

Hal tersebut disampaikan Herzaky menanggapi pernyataan salah satu pendiri Partai Demokrat Ilal Ferhad yang menyebut KLB akan diadakan pada Maret.

Herzaky menyatakan, KLB tersebut bersifat abal-abal karena tidak sesuai dengan ketentuan AD/ART Partai Demokrat yang berlaku saat ini yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Mereka mau pakai AD/ART pertama Partai Demokrat. Padahal yang sudah terdaftar di Kemenkumham itu AD/ART saat ini, yang dipakai di KLB 2020 kemarin," ucap Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/2/2021).

"Kalau jadi berjalan KLB itu, itu abal-abal. Karena tidak sesuai konstitusi dan AD/ART. Serta orang-orang disitu tidak memiliki hak suara," tutur dia.

Herzaky juga mempertanyakan niat dan keberanian para pendiri Partai Demokrat dan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

"Mereka seperti sangat percaya diri, padahal tidak sesuai gerakannya ilegal dan inskonstitusional. Ini seolah-olah ada backing-an. Siapa backing-nya? Apakah ada pejabat pemerintah?" tanya Herzaky.

Adapun pendiri Partai Demokrat Ilal Ferhad mengklaim bahwa KLB yang akan dilakukan Maret sudah mendapatkan dukungan dari mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat.

Dukungan DPC tersebut, lanjut Ilal, menjadi modal untuk penyelenggaraan KLB. Landasan itu mengacu pada AD/ART pertama Partai Demokrat. Menurut dia ketentuan itu ada pada Pasal 81 Anggaran Dasar dan Pasal 83 Anggaran Rumah Tangga.

"Jadi kami (gunakan) pintu-pintu untuk masuk KLB itu berdasarkan AD/ART versi pertama," kata Ilal, Sabtu (27/2/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/28/21180281/tanggapi-rencana-klb-oleh-para-pendiri-partai-politisi-demokrat-itu-abal

Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke