Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka rapat kerja nasional (rakernas) BSI secara virtual, Kamis (25/2/2021).
"BSI sebagai bank hasil penggabungan tiga bank, saya harapkan untuk segera menuntaskan integrasi dalam kegiatan operasionalnya," kata Ma'ruf.
Ketiga bank syariah yang dimerger menjadi BSI adalah Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah.
BSI sendiri telah diluncurkan pada 1 Februari lalu.
Karena gabungan dari tiga bank, kata Ma'ruf Amin, maka berbagai standard operational procedure (SOP) harus segera diselaraskan.
"Baik dalam hal proses bisnis maupun manajemen risiko," kata dia.
Oleh karena itu, Ma'ruf meminta agar BSI mampu menggabungkan keunggulan yang dimilki saat menjalankan operasional layanannya.
Menurut Ma'ruf, dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) teknologi maupun jaringan BSI yang telah menjangkau 348 daerah atau 67 persen dari 515 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Ini harus dioptimalkan untuk menjadi solusi layanan keuangan syariah yang mudah diakses oleh masyarakat," ucap dia.
Lebih jauh Ma'ruf mengatakan, didirikannya BSI merupakan salah satu upaya dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Pembentukkannya menjadi tanda dimulainya babak baru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sejak diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Melalui Perpres tersebut, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah difokuskan pada empat bidang, yaitu pengembangan industri produk halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah, dan perluasan usaha syariah.
Pendirian BSI merupakan implementasi dari fokus kedua yaitu pengembangan industri keuangan syariah.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/25/11380141/wapres-minta-bsi-tuntaskan-integrasi-operasional-dan-mudah-diakses