Ia memberi rasa hormat ke Megawati bukan tanpa alasan. Sebab, berkat Megawati lah dia pernah merasakan dua kali posisi menteri.
"Jadi Bu Mega itu selalu hormat karena dua kali saya diangkat jadi menko (menteri)," ujar Kalla dalam Program Bukan Begini Bukan Begitu yang tayang di kanal YouTube Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Adapun jabatan menteri pertamanya adalah Menteri Perindustrian.
Posisi ini ia emban ketika Megawati menjadi wakil dari Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Akan tetapi, jabatan tersebut hanya bertahan enam bulan setelah Kalla dipecat Gus Dur.
Tak lama, Kalla ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri yang kemudian menggantikan Gus Dur sebagai orang nomor satu di Tanah Air.
Dalam perjalanannya di posisi ini, Kalla mengundurkan diri sebagai menteri karena maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004.
Berkat hubungan baik ini juga, Kalla mendapat dukungan penuh dari Megawati ketika dirinya dipinang menjadi pendamping Presiden Joko Widodo untuk terjun di gelanggang Pilpres 2014.
Saking baiknya hubungan keduanya, Megawati menolak semua calon pasangan Jokowi kecuali Kalla.
"Waktu Jokowi (di Pilpres 2014) yang keras itu Bu Mega, dia minta ke saya. Dia tidak mau kalau bukan saya wakil," kata Kalla.
Menurut dia, Megawati saat itu beralasan bahwa Jokowi memerlukan sosok pendamping yang mempunyai segudang pengalaman di pemerintahan.
Karena dianggap sudah lalu-lalang di pemerintahan, Kalla kemudian menjadi sosok yang paling ideal untuk berpasangan dengan Jokowi.
"Ya bahwa kalau saya bisa menang, saya punya pengalaman. Jadi kombinasi antara orang yang tidak punya pengalaman dan orang berpengalaman," kata Kalla.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/23/18232511/jusuf-kalla-saya-selalu-hormat-ke-bu-mega-karena-2-kali-diangkat-jadi