Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari 22 provinsi, 5 dari 10.000 kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) masuk kategori sedang.
Sementara itu, 42 dari 1.000.000 KIPI masuk dalam kategori serius.
"Baru 22 provinsi yang melaporkan, dari analisis data-data yang masuk memperlihatkan umumnya gejala bersifat ringan seperti mual, kesulitan bernapas, kesemutan, lemas, dan demam," kata Hindra dalam kanal YouTube Kemenkes, Senin (23/2/2021).
Hindra mengatakan, gejala-gejala KIPI tersebut atau pasca-vaksinasi Covid-19 ini dapat pulih tanpa dan menggunakan pengobatan.
"Satu dua hari hilang, ada yang pakai obat, terus tidur dan ada yang minum obat terus hilang," ujar dia.
Selain itu, Hindra mengatakan, 64 persen orang yang mengikuti vaksinasi mengalami immunization related response atau kecemasan diri akibat proses imunisasi, bukan karena kandungan vaksin Covid-19.
Lebih lanjut, Hindra mengatakan, vaksin Sinovac yang saat ini digunakan di Indonesia masih dinilai aman.
"Vaksin ini (Sinovac) dari virus yang dijadikan tidak aktif dengan zat kimia, sangat mungkin tidak ada penyakit karena vaksin ini," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/23/10514501/komnas-kipi-5-dari-10000-kejadian-ikutan-pasca-imunisasi-masuk-kategori