Herman tewas di tahanan Polresta Balikpapan. Herman merupakan terduga pencuri telepon genggam.
"Para tersangka mengakui motifnya adalah hilang kontrol atau hilang kendali, sehingga melakukan tindakan kepada Saudara Herman yang merupakan tersangka kasus pencurian dan pemberatan yang mengakibatkan tersangka Herman meninggal dunia," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Ia mengatakan keenam tersangka sudah dicopot dari jabatannya sebagai anggota Polresta Balikpapan. Mereka telah dimutasi ke Yanma Polda Kalimantan Timur.
Ramadhan menyatakan, para tersangka dikenakan sanksi etik dan pidana.
"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan kode etik dan juga proses pidananya," ujarnya.
Dikutip dari Kompas.id, Herman (39), warga Balikpapan Utara, dijemput paksa tiga orang tak dikenal ke Polresta Balikpapan pada 2 Desember 2020. Dua hari berselang, Herman dipulangkan tak bernyawa dengan kondisi tubuh penuh luka.
Dini (33), adik Herman, melaporkan kematian kakaknya itu ke Polda Kaltim pada Kamis (4/2/2021) untuk mendapatkan kejelasan sebab tewasnya Herman. Saat ini, Polda Kaltim mulai memeriksa pelapor dan saksi kasus kematian Herman.
Kuasa hukum Dini dari Lembaga Bantuan Hukum Samarinda, Fathul Huda Wiyashadi, mengatakan setidaknya empat anggota keluarga Herman sudah dimintai keterangan oleh Polda Kaltim.
Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Ade Yaya Suryana mengatakan, proses pengusutan kasus ini terus berlangsung. Enam anggota polisi tersebut terancam diberhentikan tidak dengan hormat dari institusi Polri.
Dia menegaskan bahwa Polda Kaltim tidak menoleransi pelanggaran disiplin kode etik ataupun pelanggaran hukum lainnya yang dilakukan anggota Polri.
"Untuk unsur pidana umum akan diproses oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim,” ujar Ade.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/18/16330021/polri-6-polisi-tersangka-penganiaya-tahanan-di-balikpapan-mengaku-hilang